PM, Aceh Barat – Banjir melanda sejumlah gampong di kecamatan Woyla Barat, Aceh Barat. Akibatnya, sebanyak 600 kepala keluarga (KK) atau lebih dari 2.000 jiwa warga hingga Minggu (2/12) sore terpaksa mengungsi setelah kawasan ini diterjang banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter.
Melansir Antara, banjir akibat meluapnya air sungai usai diguyur hujan selama beberapa pekan terakhir. Saat ini, lokasi terparah yang direndam banjir berada di tiga gampong yaitu gampong Napai, Blang Luah serta Alue Leuhop.
“Di tiga gampong ini, rata-rata ketinggian air mencapai dua meter,” kata Camat Woyla Barat, Fadlian Syahputra kepada Antara, Minggu (2/12).
Tak hanya itu, sejumlah gampong lainnya seperti Peuleukung, Cot Lagan, Blang Cot Mameh, Blang Cot Rubek, Cot Rambong, Lhok Malee, Pasi Mali, juga terendam air dengan ketinggian bervariasi antara 50 cm hingga 80 centimeter.
Namun, Fadlian mengaku sebagian besar warga di kawasan ini masih memilih bertahan di rumah masing-masing.
“Mereka memilih untuk mengungsi ke rumah tetangga,” kata dia.
Bupati Ramli: Situasi Darurat
Bupati Aceh Barat H Ramli MS mengungkapkan sejak bulan September hingga awal Desember 2018 ini, sudah ratusan desa di beberapa kecamatan yang dilanda banjir. Kecamatan yang selama ini sangat rawan banjir meliputi kecamatan Woyla Barat, Woyla Timur, Woyla, Samatiga, Kaway XVI, Meureubo, serta Johan Pahlawan.
Akibatnya, aktivitas masyarakat di kawasan tersebut jadi terganggu karena mengalami kerugian harta benda, termasuk ternak mereka banyak yang mati. Selain itu, banjir juga memutus sebagian arus transportasi antar kecamatan. Sehingga penyaluran bantuan oleh petugas BPBD dan Dinas Sosial juga terhambat.
“Aceh Barat sudah darurat banjir, kami berharap Pemerintah Aceh dan pemerintah pusat turun tangan, membantu persoalan ini,” kata Bupati Ramli MS kepada Antara saat mengunjungi lokasi banjir di Woyla Barat. [Antara]
Belum ada komentar