Angin Kencang Terjang Aceh Utara, Lima Rumah Rusak Berat

20250608 img 20250608 150604
Salah satu rumah rusak diterjang angin kencang di Aceh Utara. Foto: dok Pasesatu.

PM, ACEH UTARA – Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah kawasan di Aceh Utara, Sabtu (7/6/2025), menyebabkan lima unit rumah rusak berat di lima kecamatan berbeda. Sejumlah kios milik warga pun turut porak-poranda diterjang puting beliung.

Bencana tersebut melanda Gampong Paya Terbang, Kecamatan Samudera, yang menyebabkan kerusakan pada rumah milik Abdul Hadi (47), dihuni oleh tiga jiwa. Di Kecamatan Nisam, angin kencang merusak rumah milik Usmansani (47) di Gampong Peunayan, yang dihuni empat orang. Sementara di Kecamatan Tanah Luas, kerusakan terjadi pada rumah almarhum Tgk Zakaria di Gampong Ceubrek serta rumah milik Nazar Efendi di Gampong Ujong Baroh.

Kios-kios warga di Gampong Simpang Rangkaya turut menjadi sasaran amukan angin. Di Kecamatan Pirak Timur, tepatnya di Gampong Asan Krueng Kreh, rumah milik Abu Bakar (39) dengan dua tanggungan juga mengalami kerusakan cukup parah.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Saiful, menjelaskan bahwa sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap bangunan.

“Sebagian besar kerusakan terjadi pada atap, begitu pun Kantor BPBD Aceh Utara. Angin kencang terjadi kemarin hampir menyeluruh di kabupaten ini, hanya saja belum semua wilayah melaporkan kerusakan,” ujarnya, Minggu (8/6/2025).

Saiful menambahkan bahwa fenomena angin kencang kerap terjadi di Aceh Utara, terutama pada pertengahan tahun.

“Sejak lima tahun terakhir, angin kencang terus melanda di Aceh Utara khususnya memasuki Juni, Juli, dan Agustus. Karena itu masyarakat diminta waspada terhadap struktur bangunan dalam kondisi baik dan aman untuk menahan angin kencang,” katanya.

BPBD juga mengimbau warga untuk mengamankan berbagai objek luar ruangan dan mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem.

“Amankan objek luar ruangan seperti furnitur, tanaman, dan lain-lain untuk mencegah kerusakan,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar membatasi aktivitas di luar rumah saat angin kencang melanda serta terus memantau informasi resmi dari lembaga berwenang.

“Jika tidak perlu, hindari bepergian ke daerah yang terkena dampak angin kencang. Pantau informasi dan peringatan dini dari BMKG atau sumber lainnya. Siapkan rencana darurat untuk menghadapi kemungkinan terputusnya listrik atau gangguan lainnya,” ujar Saiful.

“Jaga keselamatan diri jika berada di luar ruangan, cari tempat perlindungan yang aman dan hindari berada di dekat bangunan atau pohon tinggi. Dengan waspada dan siap, kita dapat mengurangi risiko dan dampak dari cuaca ekstrem angin kencang,” pungkasnya.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

antarafoto ngabuburit masjid raya baiturrahman 170421 irp 3 01 ratio 16x9
Warga menikmati panorama Masjid Raya Baiturrahman sambil menunggu waktu untuk berbuka puasa (ngabuburit) di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (17/4/2021). Masjid Raya Baiturrahman yang dibangun di masa pemerintahan Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah sekitar tahun 1292 M tersebut telah menjadi salah satu ikon provinsi Aceh yang ramai dikunjungi warga dan wisatawan. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra

Angka Korban Perkosaan di Aceh Tertinggi di Indonesia, Komnas HAM Ingatkan Hak Korban