PM, LHOKSUKON – Sebanyak 10 gampong di Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara mulai terendam banjir sejak Jumat (10/11), sekitar pukul 02.30 WIB. Banjir disebabkan meluapnya Krueng Keureuto. Ketinggian air rata-rata 20 sentimeter hingga 40 sentimeter.
Camat Matang Kuli, Zulkifli mengatakan, kabarnya ada sebagian gampong sudah mulai surut, berdasarkan laporan keuchik. Pun demikian, pihaknya tetap mengirim utusan untuk mengklarifikasi kebenaran tersebut.
Zulkifli menyebutkan, 10 gampong tergenang air masing-
masing, Hagu, Alue Thoe, Lawang, Siren, Meunye Pirak, Pante Pirak, Tanjung Haji Muda, Meuria, Leubok Pirak dan Gampong Punti.
“Di sini sudah menjadi langganan banjir setiap tahun. Untuk kali ini yang meluap adalah Krueng Keureuto. Seandainya Krueng Pirak juga meluap, maka bukan begini banjirnya, mungkin lebih parah lagi,” katanya.
Kondisi banjir terparah adalah di Gampong Alue Thoe, di sana sedikit banjir jalannya sudah tidak bisa dilintasi menggunakan kendaraan baik roda dua dan roda empat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Munawar menyebutkan, petugas saat ini sudah standby jika sewaktu-waktu banjir tambah parah dan para korban harus segera dievakuasi.
“Kita berharap pihak kecamatan intens mengabari kondisi terkini, sepaya petugas bisa secepat mungkin memberi pertolongan jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” demikian Munawar.()
Belum ada komentar