Aceh Akan Terapkan Sistem Pemerintahan ala Swedia

Aceh Akan Terapkan Sistem Pemerintahan ala Swedia
Aceh Akan Terapkan Sistem Pemerintahan ala Swedia

Banda Aceh—Gubernur Aceh Zaini Abdullah berencana akan menerapkan sistem pemerintahan ala Sewdia di Bumi Serambi Mekah.

Menurut Zaini Abdullah, sistem pemerintahan di Swedia berbeda jauh dengan Indonesia dari segala aspek. Menurutnya, Pemerintah Aceh berencana mengirimkan tenaga ahli ke Swedia untuk mempelajari sistem Swedia untuk diterapkan di Aceh.

“Kami ingin menerapkan sistem seperti Swedia di Aceh yang jauh dari korupsi,” kata Zaini

Hal itu disampaikan Zaini saat menggelar pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Swedia, D.M. Juniarta Sastrawan dan mantan petinggi GAM Malik Mahmad di Pendopo Gubernur Aceh, Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Senin (19/11/2012).

Pemerintah Aceh, lanjut Zaini, berencana mengirimkan tim medis dan sejumlah tim ahli lainnya ke Swedia untuk mempelajari tata kelolaan di sana. “Kita kirim tim medis ke Swedia untuk mempelajari penanganan medis di sana,” kata Zaini.

Zaini yang pernah menetap di Swedia semasa pengasingan, mengatakan bahwa paham betul dengan semua tata kelola pemerintahan di Swedia. Selain itu, untuk masalah lalu lintas, jelasnya, semua kendaraan terdata di petugas.

“Sehingga jika terjadi tabrak lari, polisi hanya mencatat plat kendaraannya saja. Kemudian muncul nama pemiliknya,” katanya.

Sistem tersebut, jelas Zaini, hendak diterapkan di Aceh semasa pimpinannya bersama Muzakir Manaf. Meski lama tinggal di Swedia, namun Zaini meminta dukungan dari berbagai pihak.

Dubes RI untuk Swedia D.M. Juniarta Sastrawan mengatakan akan mendukung sistem yang ingin diterapkan Zaini di Aceh. “Kita mendukung dan kita juga akan mempromosikan Aceh,” jelasnya.[obornews]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

antarafoto bencana banjir meluas 051220 rmd 1
Anggota Babinsa TNI Kodim 0103 Aceh Utara membantu evakuasi korban banjir di Desa Hasan Kareung, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (5/12/2020). Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan bencana banjir terus meluas, merendam 502 desa di 20 kecamatan di Aceh Utara, menyebabkan sekitar seribu warga mengungsi. ANTARA FOTO/Rahmad

BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Terjadi Hampir Seluruh Aceh