Banjir Masih Rendam Aceh Utara, 18 Ribu Jiwa Mengungsi

797630 720
FOTO: ANTARA

PM, Banda Aceh – Banjir luapan air sungai melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara akibat curah hujan dengan intensitas tinggi, sehingga menyebabkan 18.000 warga harus mengungsi menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

“Sejumlah 18.000 ribu lebih warga harus mengungsi ke meunasah (mushalla) dan titik aman lainnya karena rumahnya sudah terendam banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBA Sunawardi dalam laporan kondisi terakhir di Banda Aceh, Senin.

Dia menjelaskan akibat curah hujan intensitas tinggi selama dua hari lalu menyebabkan air sungai (krueng) Keureuto dan Krueng Peuto yang melintas sejumlah kecamatan meluap ke pemukiman penduduk.

Akibatnya banjir mengepung 87 desa di 23 kecamatan Kabupaten Aceh Utara sejak Jumat (4/12) lalu. Akses jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Pirak Timu dan Kecamatan Matangkuli kabupaten setempat juga lumpuh.

“Bahkan akibat bendungan Krueng Pase jebol, lebih 3.000 hektare sawah terancam gagal panen. Sedangkan di Gampong Leubok Mane, Kecamatan Langkahan salah satu warga patah tulang akibat tumbang pohon dan sudah dirujuk ke rumah sakit,” katanya.

Menurut Sunawardi pihaknya telah bertolak ke Aceh Utara untuk menyalurkan bantuan bantuan masa panik, lengkap dengan perahu polyetilen lengkap, logistik pangan dan dan sandang.

Tim BPBA turut membantu tim TRC BPBD Aceh Utara melakukan evakuasi korban ke tempat yang lebih aman.

“BPBA telah mengirim juga dua unit boat polyethilen dan mesinnya untuk membackup evakuasi korban yang terjebak banjir,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Aceh Utara Amir Hamzah mengatakan empat perahu karet disiagakan di pusat Kota Lhoksukon, Aceh Utara. Ia juga meminta pengguna jalan Banda Aceh-Medan agar berhati-hati karena ketinggian air pada badan jalan telah mencapai 1-2 meter.

Muspika dan perangkat gampong dapat melapor secara kontinyu perkembangan dan meminta tim BPBD yang bertugas terus memantau lokasi, kewaspadaan dan koordinasi guna membangun kerjasama seluruh instansi terkait penanganan bencana banjir ini, katanya. [ANT]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

WhatsApp Image 2024 11 29 at 12.20.34
Plt Sekda Aceh, Muhammad Diwarsyah, Menajdi Irup Peringatan HUT KORPRI Ke-53 Tahun 2024 di halaman Kantor Gubernur Aceh, Jumat 29 Nov 2024. Foto: Biro Adpim

Plt Sekda Aceh Pimpin HUT KORPRI ke-53

IMG 20240925 WA0004 660x330
Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal, ZA, M. Si, didampingi Plh. Sekda Aceh, Azwardi AP, M.Si, foto bersama Ketua DPRA Zulfadhli dan Wakil Ketua DPRA Dalimi usai penandatanganan dokumen pengesahan APBA 2025 pada Rapat Paripurna di Gedung Utama DPRA, Banda Aceh, Selasa, (24/9/2024). Foto: Biro Adpim

DPR dan Pemerintah Aceh Sahkan APBA 2025 Sebesar Rp 11,07 Triliun

Petugas Kementerian Perhubungan saat melakukan ramp check kepada bus pariwisata di Candi Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (28/12/2024). Ramp Check adalah kegiatan pemeriksaan kondisi kendaraan dan perlengkapannya untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan. Foto: Kemenhub
Petugas Kementerian Perhubungan saat melakukan ramp check kepada bus pariwisata di Candi Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (28/12/2024). Ramp Check adalah kegiatan pemeriksaan kondisi kendaraan dan perlengkapannya untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan. Foto: Kemenhub

Wamenhub Tegaskan Pentingnya Keselamatan Transportasi untuk Cegah Kecelakaan