PM, SIGLI – Sejumlah warga Kota Sigli dan pengguna jalan, mengeluhkan debu yang berterbangan disebabkan oleh truck pengangkut batu gajah untuk pembangunan tanggul di Pantai Pelangi Kota Sigli.

Keluhan warga dan pengguna jalan ini bukan tanpa alasan, pasalnya setiap hari mereka harus menghirup debu sisa tanah yang jatuh ke badan jalan. Selain itu, untuk keamanan juga tidak ada dan batu yang dimuat dalam truck dikhawatirkan akan jatuh dan menimpa pengguna jalan. Meski belum ada korban jiwa, namun tingkat kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas mulai terusik oleh truck tersebut.

Pantauan pikiranmerdek.co, hampir setiap hari truck bermuatan batu gajah tersebut melintas dari Kecamatan Muara Tiga, Blang Paseh Gampong Benteng‎, Kecamatan Kota Sigli.

“Setiap truk melintas warga terpaksa menghirup debu dan batu yang dimuat di truck sama sekali tidak ada pengamannya dan pintu belakang truck terbuka. Jika terjadi pengereman mendadak dikhawatirkan batu gajah tersebut akan jatuh dan menimpa pengguna jalan,” ujar Firmansyah (34) warga Kota Sigli kepada pikiranmerdeka.co, Rabu (7/2).

Iklan Duka Cita Thanthawi Ishak dari BPKA Dan SAMSAT

Kata dia, ‎truck yang melintas di jalan sangat mengganggu kenyamanan masyarakat. Bahkan banyak pengguna jalan yang tidak nyaman dengan melintasnya truck tersebut.
Lanjut Firmansyah, ‎yang sangat berbahaya ketika tanah yang jatuh ke jalan, sehingga mengganggu pengguna jalan.

“Jika hal itu tidak digubris maka dikhawatirkan akan berdampak terhadap pengendara sepeda motor dan pejalan kaki,” ujarnya.

Untuk itu, Firmansyah meminta kepada pihak terkait agar menegur truck yang mengangkut batu gajah, agar lebih menjaga keamanannya supaya tidak menimbulkan korban. “Saya minta ini harus diupayakan keamanannya,” pinta dia.()

Komentar