Lhokseumawe–Calon Walikota Lhokseumawe, M Yusuf Ismail Pase, harus berurusan dengan pihak kepolisian Lhokseumawe. Penyebabnya calon walikota dari perseorangan itu menodong pistol ke wajah Ismail Husen, simpatisan Partai Aceh (PA).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe AKP Galih Indra Giri kepada wartawan, Sabtu (31/3) mengatakan pihaknya sudah menerima laporan pengaduan dari Ismail Husen terhadap M Yusuf Isamil Pase tersebut.
“Iya, terlapornya M Yusuf Ismail Pase. Kami tentu akan menindaklanjuti setiap laporan yang diadukan masyarakat. Untuk mengetahui benar atau tidak kami akan panggil saksi-saksi dulu,” kata Galih Indra Giri kepada pikiran merdeka.
Informasi diperoleh pikiran merdeka, dugaan todongan pistol oleh M Yusuf ke Ismail Husen terjadi pada hari Jumat (30/3) di sebuah warung kopi. M Yusuf Ismail Pase yang berdomisili di komplek Panggoi Indah, Muara Dua, Lhokseumawe pagi itu datang ke warkop di simpang jalan masuk komplek perumahan itu.
Setiba di warkop, M Yusuf Pase melihat Ismail Husen yang juga sedang duduk di warung tersebut. M Yusuf Pase kemudian bertanya kepada Isamil Husen soal pengrusakan atribut kampenye miliknya yang ia temple di pagar rumahnya sendiri.
“M Yusuf Pase bilang banyak atribut miliknya yang dipajang di sejumlah lokasi di kawasan Panggoi menghilang. Mendengar hal itu, Ismail Husen langsung marah sehingga terjadi pertengkaran. Lalu, Ismail Husen menendang meja, mengambil piring, dan gelas kopi hendak dilempar ke arah Yusuf Pase. Bersamaan itu pula Yusuf Pase mengeluarkan pistol dan menodong ke arah Ismail Husen,” kata seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian.
Sementara itu, terlapor yang juga calon walikota Lhokseumawe, M Yusuf Ismail Pase mengatakan pistol yang ditodongnya ke bagian wajah Ismail Husen, senjata jenis Airsoftgun.
“Itu bukan senjata api. Airsoftgun yang saya kantongi ada izin dari kepolisian. Saya keluarkan itu untuk membela diri, karena Ismail Husen menendang meja dan mau menyerang saya dengan piring nasi dan gelas. Makanya saya antisipasi,” katanya.
Yusuf Pase mengaku sama sekali tidak berniat menembak maupun melukai Ismail Husen. Kata dia, penodongan itu terjadi spontanitas karena kesal terhadap ulah Ismail Husen yang selalu merusak atribut miliknya yang ia temple di komplek mereka tinggal.
“Saya tahu orang itu (PA) sudah melaporkan kejadian itu ke Polres. Saya juga sudah bentuk tim pengacara,” katanya.
Jurubicara PA Wilayah Pase Nasrullah Dahlawi menyebutkan, tindakan M Yusuf menodong pistol ke arah simpatisan PA merupakan bentuk skandal politik buruk, karena selain mengancam jiwa juga mengkhianati suasana damai. “Kami minta polisi memproses kasus tersebut sampai tuntas,” pinta Nasrullah Dahlawi.[pm/cff]
Belum ada komentar