Suasana Umroh di makkah, Sastri/ DetikTrevel

Riyadh – Untuk mencegah penyebaran virus MERS, Arab Saudi menolak visa anak kecil dan lansia yang belum divaksin influenza. Menurut KBRI Riyadh, inisiatif tersebut lahir dari para agen visa Arab Saudi sebagai tindakan preventif.

Hal ini dikatakan Pensosbud KBRI Riyadh Ahrul Tsani Fathurrahman dalam email kepada media ini Kamis (8/5/2014). Dia mengomentari pemberitaan sejumlah media di Arab Saudi soal penolakan visa untuk traveler anak kecil dan lansia yang belum divaksin influenza.

“Sepertinya penolakan visa diambil atas inisiatif agen visa Arab Saudi atas dasar pencegahan. Karena, kalau ada jamaah umroh yang meninggal karena MERS, agen visa tentunya akan terkena imbasnya juga,” kata Ahrul.

Menurut Ahrul, penolakan visa itu bukan kebijakan resmi pemerintah Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi melalui penjabat Menkes Arab Saudi, Adel Fakieh bukan mengumumkan penolakan tapi mengimbau traveler dari 2 kelompok umur yang rentan terkena MERS tersebut untuk menunda umroh atau haji.

“Adel Fakieh memang telah meminta Kemlu Arab Saudi untuk menyampaikan imbauan ke seluruh negara agar jamaah umroh yang berusia lanjut atau kaum rentan lainnya agar menunda keberangkatan umroh atau haji,” jelas Ahrul.

Meski demikian kata Ahrul, Kemlu Arab Saudi belum mengirimkan edaran resmi yang dimaksud ke KBRI Riyadh. Sejauh ini, virus MERS muncul di 6 negara Timur Tengah yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Oman, Yordania dan Kuwait. MERS menulari para traveler dan terbawa sampai Inggris, Prancis, Malaysia, Tunisia, Italia dan AS.

Oleh karena itu, para traveler dan terutama jamaah umroh diminta untuk waspada betul dan menjaga kesehatan. Berbagai pihak mulai dari Kementerian Agama Indonesia sampai Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta, AS memberikan aneka tips untuk bermasker, menjauhi unta dan tidak berada dekat orang yang sakit.

Meski demikian belum ada travel warning dari WHO melainkan baru travel advice. Ka

rena, MERS dinilai belum segawat flu burung. Namun, waspada tidak ada salahnya bukan?

[PM-001]

Komentar