Aceh Singkil Punya Potensi, Syech Fadhil: Mengatasi Ketimpangan Singkil dengan Pendidikan dan Penguatan SDM

WhatsApp Image 2024 11 08 at 16.56.09
Syech Fadhil berdialog dengan tokoh Singkil untuk menciptakan masa depan yang lebih baik melalui penguatan SDM dan pengelolaan SDA yang optimal .Foto: MC Bustami-Fadhil.

PM, Singkil – Calon wakil gubernur Aceh Paslon 01, HM Fadhil Rahmi Lc MAg, atau akrab disapa Syech Fadhil, menjadi pemateri dalam diskusi public dengan sejumlah tokoh di Singkil.

Diskusi yang membedah persoalan ketimpangan di Singkil ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, perwakilan Ormas, mahasiswa serta kepemudaan serta berlangsung di Sinena Cafe, Pulo Sarok, Kabupaten Singkil, Kamis 7 November 2024, pukul 22.00 WIB.

Diskusi ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Koalisi Partai Pengusung Om Bus-Syech Fadhil, Jamaluddin, yang juga mantan Ketua KNPI Aceh.

Ismail Lubis, tokoh masyarakat Singkil, dalam diskusi ini, mengatakan bahwa hasil diagnose pihaknya, bahwa Singkil mengalami persoalan yang krusial.

Ismail menyebutnya dengan ‘penyakit kronis menahun yang komplikasi.’

Menurut Ismail, Singkil sebenarnya memiliki potensi alam yang luar biasa serta hasil laut yang berlimpah. Namun di sisi lain, Singkil juga masuk dalam kategori daerah termiskin di Aceh.

Sementara Rusli Jabat, tokoh masyarakat Singkil lainnya meminta agar jika Syech Fadhil terpilih sebagai Wagub untuk memberi perhatian khusus untuk Singkil.

Terkait hal ini, Syech Fadil dalam penyampaiannya mengatakan bahwa salah satu cara untuk mengatasi ketimpangan di Singkil adalah penguatan SDM.

Keadaan ini, katanya, memerlukan waktu agar kedepan anak-anak di Singkil mampu mengelola SDA yang berlimpah ini dengan baik dan arif.

“Untuk itu, kedepan kita ingin agar anak-anak kita di Singkil diberi Pendidikan dan pelatihan yang mendukung penguatan SDM-nya.”

“Selain penyelesaian beberapa persoalan mendasar seperti banjir dan jalan multi year yang belum selesai, kita ingin agar SDM juga dapat ditingkatkan. Ini melalui Pendidikan dan pelatihan,” ujar Syech Fadhil.

Diskusi ini sendiri berlangsung hingga pukul 22.00 WIB. Mayoritas peserta mengaku puas dengan penjelasan Syech Fadhil.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait