Pawai Takbir Keliling Ditiadakan, Digantikan dengan Festival Takbiran di Masjid Raya Baiturrahman

images
Warga Kota Banda Aceh menyemarakkan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1432 H dengan bermain kembang api di kawasan Jembatan Pante Pirak, Banda Aceh, Selasa (30/8/2011). SERAMBI INDONESIA

PM, Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam (DSI) mengumumkan bahwa pawai takbir keliling menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah tidak akan diselenggarakan, namun akan digantikan dengan Festival Takbiran di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

“Untuk tahun ini, tidak akan ada pawai takbir, namun kita akan menggelar Festival Takbiran di halaman Masjid Raya pada malam lebaran,” kata Kepala DSI Aceh,  Zahrol Fajri, Rabu (3/4).

Keputusan ini diambil karena adanya program strategis nasional yang akan berlangsung di Aceh, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dan pemilihan kepala daerah (pilkada). Beberapa program harus disesuaikan untuk menyukseskan program nasional tersebut.

Selain itu, pawai obor juga ditiadakan karena kondisi jalanan di wilayah Banda Aceh sedang dalam tahap perbaikan oleh dinas setempat. “Perbaikan jalan yang sedang berlangsung sangat mengganggu arus lalu lintas,” tambah Zahrol.

Meskipun tidak ada pawai obor, masyarakat Aceh tetap dapat merasakan suasana malam Idul Fitri dengan menghadiri Festival Takbiran di halaman Masjid Raya Baiturrahman.

“Masyarakat diundang untuk hadir menyaksikan lomba takbir yang diikuti oleh enam utusan dari perwakilan gampong di Aceh Besar dan Banda Aceh. Mereka adalah pemenang tahun lalu yang akan kembali berkompetisi,” ungkap Zahrol Fajri.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

D765BEC3 64A1 4AA4 972D 6AC373A2D84A
Dua komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (kedua kanan), dan Aminudin (kanan) berbicara dengan polisi di sela pemeriksaan tiga mobil yang dikendarai polisi dan enam laskar FPI dalam kasus penembakan anggota FPI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/12/2020). Setelah pemeriksaan terhadap tiga mobil yang digunakan saat kasus penembakan anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 tersebut, Komnas HAM akan menindaklanjuti hasil balistik, siapa saja yang menembak, dan cek darah dari anggota FPI. ANTARA FOTO/Aditya

Komnas HAM Nilai Kematian Laskar FPI Sebagai Tindakan Pelanggaran HAM