Ketua MPR Jamu Zaini-Muzakir

Muzakir Manaf
Muzakir Manaf. (Pikiran Merdeka/cnr)

Jakarta—Ketua MPR Taufiq Kiemas menerima kedatangan Gubernur Aceh Terpilih Zaini Abdullah dan Wakil Gubernur Muzakir Manaf di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (19/4) malam.

“Keinginan saya dan Zaini sama dalam membangun dan menyejahterakan rakyat Aceh,” ujar Taufik Kiemas saat menerima keduanya.

Zaini Abdullah mengaku siap menjalankan tugas memimpin Aceh ke arah yang lebih baik. “Aceh harus lebih sejahtera dan kondusif. Untuk itu, kami juga minta pak Taufik bisa lebih memikirkan nasib rakyat Aceh. Apa yang mereka inginkan bisa dipenuhi,” ujarnya.

Zaini dan Muzakir Manaf datang didampingi beberapa perwakilan delegasi dari Aceh. “Pembicaraan dengan Pak Taufiq Kiemas, dalam rangka silaturahmi. Kami mendapat kehormatan undangan makan malam bersamanya, dan ini kali kedua mendapat undangan ke sini,” kata Zaini seusai pertemuan di kediaman politisi PDIP itu.

Menurut Zaini, keberadaannya di Jakarta untuk berbincang menyangkut keterpilihannya sebagai gubernur dan Muzakir sebagai wakil gubernur. Keduanya merasa perlu menggalang dukungan demi menjaga perdamaian Aceh. “Di samping itu, beliau merasa berhasrat untuk berbincang dengan kami secara mendetail, karena beliau berasal dari Samudera Pasai (Aceh), ingin sekali beliau ke sana, tempat asal beliau,”sambungnya.

Zaini juga menjelaskan, di samping Partai Aceh yang berjuang, ternyata 16 partai nasional berkoalisi dengan Partai Aceh, termasuk dengan PDIP. “Sudah tentu kami ingin menjalani hubungan lebih erat lagi sehingga kami merasa lebih kuat jika mempertahankan perdamaian di Aceh. Oleh karena itu, dengan mendapat koalisi kami merasa tidak sendiri, tapi semua terlibat. Itu yang membuat kami kuat dan rakyat Aceh juga merasa lebih percaya,” katanya.

Zaini Abdullah adalah bekas Menteri Luar Negeri GAM. Pria kelahiran Sigli, 24 April 1940 itu adalah pengikut pertama Deklarator GAM Tgk Hasan Muhammad Di Tiro. Dia lama menetap di Swedia, setelah ikut mendeklarasikan GAM di Gunong Halimon Pidie pada 4 Desember 1976.

Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun 1972 ini mengabdikan dirinya sebagai dokter pribadi Hasan Tiro. Zaini juga merupakan abang kandung dari Ketua DPR Aceh Hasbi Abdullah.

Sementara wakilnya, Muzakir Manaf adalah ketua Partai Aceh. Pria kelahiran Aceh Timur, 3 April 1964 adalah Panglima GAM. Jabatan itu disematnya setelah Teungku Abdullah Syafie, panglima GAM kharismatik sejak Aceh berstatus DOM, meninggal dalam sebuah pertempuran di Jiem-jiem, Pidie Jaya pada 2002.[dtc/vvn]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pegadaian Obati Gratis Masyarakat Bireuen
Warga seputaran Kota Bireuen mengikuti pengobatan gratis yang dilaksanakan PT Pegadaian. [pikiranmerdeka.com |Joniful Bahri]

Pegadaian Obati Gratis Masyarakat Bireuen

Cover Semen Laweung
Cover Tabloid Pikiran Merdeka edisi 187, Tipu tipu Semen Laweung. (Nurhadi)

Gejolak Semen Laweung

Bak Sampah BLHK Mengancam Maut
Bak Sampah BLHK Mengacam Maut PM, Kualasimpang - Bak sampah milik Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Aceh Tamiang diletakKan di tengah badan jalan, tanpa memikirkan kesalamatan para pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun pengendara bermotor yang melintasinya. Fenomena yang mengundang maut itu terekam pada, Senin (10/8) sekira Pukul 12.34 WIB, di tempat pembuangan sementara (TPS) sampah. Bak tersebut terletak di kawasan persimpangan jalan Cut Nyak Dhien/Suparman, persis di depan ruko eks. stasiun Kereta Api Kota Kualasimpang. Foto: Syafruddin Buhfa.

Bak Sampah BLHK Mengancam Maut