PM, Banda Aceh – Sepanjang 2020, banyak peristiwa penting terjadi di Aceh, peristiwa tersebut tak luput dari sorotan publik. Mulai dari penerapan jam malam, pelantikan Gubernur Aceh Nova Iriansyah, hingga mengenang 16 Tahun Tsunami kala pandemi.
Redaksi Pikiran Merdeka merangkum sederet peristiwa penting yang bersumber dari pemberitaan dengan keterbacaan paling tinggi sepanjang 2020, yakni sebagai berikut:
Covid-19 dan Jam Malam di Banda Aceh
Pemerintah Aceh menerapkan jam malam yang rencananya berlangsung selama dua bulan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona di Tanah Rencong. Saat diberlakukan jam malam tersebut, kasus positif Covid-19 di Aceh mencapai lima warga.
Saat diberlakukan jam malam untuk pertama kalinya, nyaris tak terlihat warga di jalanan. Pengeras suara di sejumlah musala terdengar menggema mengumumkan agar warga tidak lagi berada di luar rumah mulai pukul 20.30 WIB.
Sekitar 100 personel Kodim 0101/BS dan Polresta Banda Aceh pun kembali melaksanakan kegiatan patroli gabungan jam malam di seputaran Kota Banda Aceh, Senin malam (30/3/2020).
Saat penerapan jam malam, beberapa ruas jalan pintu masuk mulai dari Lambaro, simpang Rima, simpang Ajun dan beberapa jalan utama di Banda Aceh mulai pukul 20.30 WIB, ditutup oleh tim gabungan TNI, Polri dan Satpol PP.
Sepekan diterapkan, Pemprov Aceh kemudian mencabut aturan itu. Pemberlakuan jam malam di Aceh sejak 29 Maret menuai pro dan kontra. Ombudsman Aceh menilai, penerapan jam malam dapat menimbulkan nostalgia traumatik masa konflik dulu.
Pemasangan Stiker Mobil Pengguna BBM Subsidi
Pemerintah Aceh mulai menerapkan aturan wajib penempelan stiker pada kendaraan roda empat yang mengisi BBM subsidi. Program ini untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar mengisi BBM non subsidi.
Tak lama, peraturan ini dicabut oleh Pelaksana Tugas Gubernur (Plt) Aceh saat itu, Ir Nova Iriansyah.
Edaran itu dicabut per tanggal 15 Oktober, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Aceh, Mahdinur, mengatakan, pencabutan itu dilakukan atas usulan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang menyebutkan pelaksanaan edaran tersebut belum efektif.
Mahdinur juga menyebutkan, pada prinsipnya tujuan diterbitkannya program stickering adalah untuk adanya ketertiban dalam penyaluran BBM jenis premium dan solar bersubsidi.
Namun dalam penerapannya, kata Mahdinur selama dua bulan lebih program tersebut dijalankan, ada pihak yang tidak setuju dengan pelaksanaan kegiatan stickering tersebut.
Padahal, selama dua bulan pelaksanaannya, secara nyata bisa dilihat di seluruh SPBU di Aceh, antrean mobil telah terurai dan kemacetan di SPBU tidak lagi terjadi.
Pelantikan Gubernur Aceh
Gubernur Aceh Definitif, Nova Iriansyah, resmi dilantik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kamis (5/11/2020). Pelantikan berlangsung di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
Pelantikan tersebut berlangsung secara luring, dihadiri oleh rombongan Mendagri, Wali Nanggroe, DPR RI, dan seluruh jajaran Pemerintah Aceh. Prosesi juga disaksikan secara daring melalui Aplikasi Zoom oleh seluruh bupati/wali kota se-Provinsi Aceh.
Sekitar 100 tamu undangan memenuhi gedung utama DPRA serta di luar gedung. Sementara sebagian tamu di luar gedung melihat proses pelantikan melalui layar televisi.
Dalam sambutannya, Nova Iriansyah berjanji akan mengupayakan pembangunan Aceh jadi lebih baik.
“Saya akan berupaya keras, Insya Allah mengemban amanah untuk membangun Aceh menjadi lebih baik, realistis, sejahtera, lebih adil, lebih bermartabat dengan cahaya Islam yang memberi rahmat bagi semuanya,” katanya.
Milad Ke-44, Kombatan GAM Kibarkan Bendera Bulan Bintang
Peringati Milad GAM Ke-44, ratusan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), mengibarkan bendera bulan bintang di sejumlah lokasi di Banda Aceh, Jumat (4/12/2020).
Sebelumnya, ratusan massa juga sempat konvoi dan memasang bendera di sejumlah tiang di ruas jalan. Namun, pengibaran bendera tersebut tidak berlangsung lama.
Konvoi kemudian berakhir di Masjid Raya Baiturrahman. Di sana, massa juga sempat menaikkan bendera bulan bintang, namun hanya berkibar sebentar, dan diturunkan kembali.
Dandim 0101/BS Letkol Inf Abdul Razak Rangkuti mengatakan, ratusan massa itu hanya menyampaikan aspirasi saja.
“Mereka mengibarkan bendera itu bukan sebagai lambang separatis. Tapi mereka hanya menyampaikan aspirasinya saat hari milad GAM ke 44,” katanya.
Mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf Pulang Kampung Saat Menjadi Tahanan
Mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, tiba di Rumah Sakit Bireuen Medical Center (RS BMC) Bireuen, Sabtu (19/12/2020).
Padahal sebagaimana diketahui, Irwandi merupakan terpidana kasus korupsi Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) pada tahun anggaran 2018.
Ia tengah menjalani masa hukuman 7 tahun penjara atas kasus yang menjeratnya tersebut.
Meskipun demikian, kepulangan Irwandi setelah mendapat izin dari tempat ia menjalani hukuman di LP Kelas 1 Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, untuk menjenguk ibunya.
“Tugas KPK dalam penanganan perkara yang bersangkutan (Irwandi Yusuf) sudah selesai dengan telah dilakukan eksekusi atas putusan pengadilan terhadap yang bersangkutan,” kata Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri saat dihubungi, Sabtu (26/12/2020).
Ali mengatakan, pembinaan terhadap Irwandi Yusuf kini beralih ke pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, tempat di mana Irwandi menjalani masa hukuman. Kepulangannya tetap didampingi pengawalan yang ketat.
Peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh Kala Pandemi
Karena wabah Covid-19 Peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh digelar secara sederhana, tamu undangan terbatas, dengan mengusung tema “Refleksi Tsunami dan Kekuatan Masyarakat Aceh dalam Menghadapi Pandemi Covid-19.”
Dalam acara itu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mengundang penceramah Syekh Ali Jaber untuk mengisi tausyiah dalam Peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh yang berlangsung Sabtu (26/12/2020) di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh.
Agenda utama Peringatan Tsunami Aceh pada 2020 di tengah COVID-19 ini meliputi tafakur dan tasyakur dalam bentuk doa, zikir bersama, santunan anak yatim dan tausiah yang disampaikan Syekh Ali Jaber.
Lokasi utama acara peringatan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa dengan tamu undangan sekitar 300 orang meliputi Forkopimda Aceh, DPR Aceh, bupati/wali kota dan beberapa pihak lain. Selain itu, juga kegiatan pemberian santunan kepada 100 anak yatim di Anjong Mon Mata, Komplek Pendopo Gubernur Aceh.
Selain itu, dalam pelaksanaannya, acara itu turut menerapkan protokol kesehatan, dengan menyediakan masker, hand sanitizer, desinfektan, sabun cair, alat pendeteksi suhu tubuh, tempat cuci tangan, tim medis bekerja sama dengan pihak Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan tim keamanan.
Penulis: Cut Salma
Belum ada komentar