Jakarta – Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah meminta TNI Angkatan Darat untuk menyosialisasikan perdamaian Aceh dengan semua kekhususannya sehingga terjalin sikronisasi persepsi yang utuh.
“Perdamaian Aceh keinginan segenap komponen bangsa termasuk TNI, dan kita semua mengatahui, Aceh memiliki kewenangan yang luas dibandingkan provinsi lain,” kata Zaini Abdullah dalam pertemuan dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Letnan Jenderal TNI Budiman, di Markas Besar TNI Angkatan Darat Jln. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (25/03/2014).
Pertemuan yang hangat dan penuh keakraban ini berlangsung dari pukul 8.30 sampai 10.00 WIB. Turut mendampingi Gubernur Zaini antara lain, Ketua DPR Aceh Hasbi Abdullah, Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh Iskandar, Tim Asistensi Gubernur Aceh Fakhrulsyah Mega dan Dr. Rafiq.
Dalam pertemuan yang difasilitasi Soegeng Saryadi Syndicate itu, Zaini Abdullah juga menyampaikan keadaan aktual Aceh sehubungan dengan pemilu dan perdamaian.
Gubernur juga meminta TNI khususnya Angkatan Darat untuk membantu Pemerintah Aceh dalam konteks membangun pencitraan positif di mata publik nasional maupun internasional.
“Selain mengampanyekan citra positif, kami juga berharap TNI berkontribusi dalam bentuk kerja nyata untuk pembangunan Aceh,” kata Doto Zaini, panggilan populer Gubernur Aceh.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Letnan Jenderal TNI Budiman, menyatakan pihaknya mendukung penuh harapan Pemerintah Aceh. Kasad juga berkeinginan menjadi bagian dari Aceh dengan paradigma dan inovasi baru.
“Aceh harus sejahtera dan punya paradigma yang lebih positif, kami akan membantu mensosialisasi ketingkat Pusat dan kalangan TNI di Aceh sampai ke lapisan bawah untuk melihat paradigma Aceh dalam kontek perdamaian dan pembangunan,” kata Kasad Budiman.
Jenderal Budiman juga mengatakan, pihaknya punya personil terampil untuk mendukung berbagai sector pembangunan di Aceh.
“Apabila diminta, siap membantu dalam arti positif seperti penggunaan teknologi tepat guna dan pembangunan infrastruktur perhubungan untuk melancarkan ekonomi masyarakat,” imbuh Kasad, didampingi Wakasad, Letjen TNI M. Munir.
Pihaknya, tambah Kasad, juga siap mengabdi dalam melakukan kerja-kerja bakti TNI yang berorientasi untuk membangun sarana perhubungan di pelosok pelosok. Menurutnya, di samping mampu mempercepat progress, juga bisa menekan biaya pembangunan.
“Ini akan menekan biaya pembangunan. Kita siap mendukung pembangunan Aceh dalam bentuk kerja nyata, ini juga akan mendekatkan TNI dengan masyarakat,” pungkasnya.
Harapan yang sama juga dikemukakan Ketua DPRA Hasbi Abdullah, bahwa semua pihak memahami kekhususan Aceh secara utuh sehingga bisa merealisasikan UUPA dari semua sektor.
“Ini pertemuan yang sangat bersahaja, mudah-mudahan menjadi semacam sinyal positif agar semua pihak membangun paradigma baru untuk Aceh,” ucap Hasbi Abdullah. [rel]
Belum ada komentar