PM, Banda Aceh – Lembaga think-tank atau riset Irwan Djohan Centre (IDC) yang didirikan oleh Wakil Ketua DPR Aceh, Teuku Irwan Djohan, akan menyalurkan pinjaman langsung tunai secara bergulir tanpa bunga dan agunan kepada ibu-ibu janda.
Bantuan untuk tambahan modal usaha kecil dalam upaya meningkatkan penghasilan bagi keluarga tersebut, rencananya akan disalurkan mulai awal tahun 2018 mendatang.
“IDC akan melakukan kegiatan yang langsung menyentuhkan masyarakat dalam hal upaya pengentasan kemiskinan di area Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Gagasan ini berawal dari keprihatinan kami terhadap kondisi Aceh yang merupakan provinsi dengan persentase penduduk miskin terbesar di Sumatera,” kata Irwan Djohan di Kantor IDC, di jalan Teuku Panglima Polem No.42, Simpang Lima, Banda Aceh, Senin (18/12).
Menurutnya, dengan kondisi tersebut, maka salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh IDC adalah dengan membantu memperkuat masyarakat ekonomi lemah untuk dapat meningkatkan pendapatan mereka lewat sektor usaha kecil.
“Untuk program ini, IDC mengadopsi konsep Grameen Bank di Bangladesh yang di gagas oleh ekonom bernama Muhammad Yunus, peraih hadiah Nobel bidang ekonomi, tahun depan kita akan segera menyalurkan pinjaman langsung tunai tanpa bunga dan tanpa agunan kepada ibu-ibu janda dalam bentuk modal usaha bagi keluarganya,” ujar Irwan Djohan.
Irwan Djohan Center akan menerapkan kriteria khusus bagi para penerima pinjaman langsung tunai tanpa bunga dan tanpa anggunan itu. Kata dia, bantuan hanya disalurkan kepada wanita yang sudah tidak lagi bersuami namun memiliki tanggungan keluarga.
“Tim relawan IDC akan melakukan survey terhadap pemohon dan membuat data base para calon penerima pinjaman modal usaha, yang dinilai layak dan sesuai kriteria yang diharapkan,” tambahnya.
Untuk tahap perdana, sambungnya, IDC akan mencoba menyalurkan pinjaman langsung tunai sejumlah Rp100 juta perbulan, kepada 200 orang ibu janda. Masing-masing, akan menerima Rp500 ribu dengan membuat kelompok usaha, setiap kelompok terdiri dari sedikitnya 3 orang.
“Tahap awal peluncuran program ini nantinya akan kami evaluasi, apabila dapat berjalan dengan baik maka akan dikembangkan lagi ke kabupaten dan kota lainnya di Aceh lewat dukungan funding yang lebih besar. Harapan saya, dengan program pinjaman modal usaha langsung tunai tanpa bunga dan tanpa anggunan ini akan dapat membantu ibu-ibu janda ekonomi lemah yang memiliki tanggungan keluarga agar bisa meningkatkan penghasilan mereka,” ujar politisi NasDem itu.
Wilayah yang akan di cover oleh Irwan Djohan Center sebagai pilot project adalah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. IDC sendiri akan terus berupaya membangun kerjasama dengan lebih banyak lembaga donor agar dapat semakin memperluas cakupan layanan serta meningkatkan jumlah penerima pinjaman modal usaha langsung tunai tanpa bunga dan tanpa agunan ini di Aceh. []
Belum ada komentar