Langsa—Sejumlah 63 imigran Rohingya yang ditemukan di perairan Idi Rayeuk, Aceh Timur yang selama ini ditampung di SKB atau eks Kantor BKPP Aceh Timur, di Kota Langsa dibawa ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Belawan, Sumatera Utara, Rabu (6/3).
Turut mengantar perwakilan International Organization for Migration (IOM) di Medan dan United Nations Higher Commission for Refugee (Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi/Pencari Suaka).
“Besok para imigran Rohingya akan dibawa ke Rudenim Belawan, kami sudah surati Kepala Divisi Imigrasi di Belawan,” kata Kasie Lantaskim Imigrasi Kota Langsa, Fauzi SH kepada Serambi Indonesia, Selasa (5/3) kemarin.
Sebelumnya, sebanyak 63 orang etnis Rohingya, Myanmar, Kamis (28/2) malam ditemukan nelayan Idi, Aceh Timur, hanyut di perairan Aceh Timur. Dua hari sebelumnya, Selasa (26/2) pagi, 121 warga muslim Myanmar ditemukan terdampar di perairan Cot Trueng, Muara Batu, Aceh Utara, saat perahu bermesin yang mereka tumpangi terombang-ambing di laut karena kehabisan minyak.
Etnis Rohingya yang ditemukan di perairan Kuala Idi, Aceh Timur itu kondisinya lebih miris dibanding yang terdampar di Aceh Utara. Diantara mereka terdapat sepuluh wanita dan 14 anak-anak, satu diantaranya masih balita. Sisanya yang 39 lagi, lelaki dewasa. Selama lima hari mereka terombang-ambing di laut tanpa arah, setelah dihanyutkan polisi Thailand dengan sebuah perahu besar tanpa mesin. Fauzi menambahkan, kondisi pengungsi dalam keadaaan baik dan sehat.
“Kita tidak tahu nanti dideportasi atau tidak, kami hanya memindahkan ke Rudenim,” kata Fauzi SH.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Langsa Vision, Selasa (5/3) memberikan bantuan berupa pakaian bekas layak pakai dan makanan, kepada 63 pengungsi Rohingya, warga Myanmar, yang kini ditampung sementara oleh Pemkab Aceh Timur dan Imigrasi Langsa, di gedung SKB Aceh Timur, Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat.
Penyerahahan bantuan wujud kepedulian semua umat Muslim ini, diserahkan Maulana SSos, Ketua Umum Langsa Vision serta sejumlah anggotanya. Penyerahan bantuan itu disambut baik oleh pihak Imigrasi dan Dinas Sosial Aceh Timur.
“Kehadiran pengungsi etnis Rohingya di daerah kita ini, juga menjadi tanggung jawab moril kita semua. Sebagai sesama umat Islam kita harus peduli,” katanya.
Sementara bantuan untuk etnis Rohingya di bekas Kantor Imigrasi Kecamatan Blang Mangat Lhokseumawe, Selasa kemarin datang dari DPW PNA Lhokseumawe.
Bantuan yang diserahkan itu diantaranya, mi instan, air mineral, pakaian, dan kue. “Bantuan ini berasal dari sumbangan pengurus PNA Lhokseumawe. Kita berharap bantuan itu dapat meringankan beban mereka dan kita berharap kepada pengurus PNA yang lain juga dapat membantu warga Rohingya,” kata Ketua DPW PNA Lhokseumawe, T Saifullah.[serambi]
Belum ada komentar