Gayo Lues Darurat Bencana Alam

Gayo Lues Darurat Bencana Alam
Bagian ruas Jalan Blangkejeren menuju Aceh Tengah runtuh di dekat gampong Kendawi dan Kecamatan Pantan Cuaca, Gayo Lues. Anuar Syahadat.

PM, Blangkejeren – Musim penghujan yang terus terjadi di Kabupaten Gayo Lues menyebabkan beberapa titik jalan runtuh, seperti di jalan lintas Blangkejeren menuju Aceh Tenggara tembus ke Medan, dan jalan lintas Blangkejeren menuju Aceh Tegah tembus ke Banda Aceh.

Selain ancaman runtuh, puluhan hektar areal persawahan dan perkebunan warga juga diterjang banjir bandang, seperti di gampong Badak Kecamatan Dabun Gelang, daerah Telpi Kecamatan Blangkejeren, dan dusun Durin Siku gampong Leme Kecamatan Blangkejeren.

“Gayo Lues sudah darurat bencana alam, dan hari ini saja jalan Blangkejeren menuju Aceh Tenggara putus total dikawasan Kecamatan Putri Betung, dan di jalan Blangkejeren menuju Aceh Tengah runtuh di dekat gampong Kendawi dan Kecamatan Pantan Cuaca,” kata Ibrahim salah satu warga Blangkejeren.

Akibat lreruntuhan tanah dan banjir bandang yang melanda Kabupaten Gayo Lues, sebagian masyarakat mengalami rugi besar Karena jagung yang mendekati masa panen dihantam banjir bandang, dan ayam ras yang dipesan dari Medan mati di tegah jalan setalah menunggu hingga ber jam-jam.

“Kalau musim penghujan terus menguyur Kabupaten Gayo Lues, kita khawatir akan terjadi korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor. Sebab sebagian masyarakat tinggal di daerah aliran sungai, begitu juga dengan warga yang melintasi jalan yang tertimbun reruntuhan tanah, bisa tertimbun kalau tidak hati-hati,” ujarnya.

Untuk itu, Ibrahim meminta agar Pemerintah menempatkan alat berat di beberapa titik lokasi jalan lintas Nasional yang memang rawan runtuh, sehingga warga yang terjebak tidak terlalu lama mengantri di tegah hutan.

[PM005]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Di Aceh, Belum Ada Pemantau Pemilu Mendaftar
Anggota Komisioner Komisi Indenpenden Pemilihan (KIP ) Aceh,, Roby Syahputra (tengah) memperlihatkan kertas suara pemilu legislatif pada rapat pleno penetapan daftar pemilhan umum 2014 di Banda Aceh, Senin (20/1). Rapat Koordinasi yang dihadiri sejumlah anggota partai nasional dan partai lokal itu menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) perubahan Desember 2014 sebanyak 3.315.094 pemilih atau berkurang dari DPT sebelumnya Desember 2013 sebanyak 3.322.152 pemilih. ANTARA FOTO/Ampelsa/14

Di Aceh, Belum Ada Pemantau Pemilu Mendaftar

Lokomotif Pengawal UUPA
Dua anggota DPRA dari Partai Nanggroe Aceh (PNA) Samsul Bahri Bin Amiren alias Tiyong dan Kautsar dari Partai Aceh (PA) yang didampingi kuasa hukum, Kamaruddin mengajukan judicial review ke MK. (IST)

Lokomotif Pengawal UUPA