PM, Lhokseumawe – Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Lhokseumawe, Mohammad Rizal, mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Aceh dalam menciptakan ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berbasis halal. Menurutnya, sertifikasi halal menjadi kunci penting dalam meningkatkan daya saing produk lokal.
“Saat ini label halal menjadi pertimbangan utama bagi konsumen sebelum membeli produk. Karena itu, sertifikasi halal harus terus didorong agar produk UMKM di Lhokseumawe mampu bersaing dengan produk dari daerah lain,” ujar Rizal, Senin, 2 Juni 2025, di sela-sela kegiatan pelatihan sertifikasi halal yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Aceh.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 60 pelaku UMKM dari Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Bireuen yang bergerak di bidang produksi makanan dan minuman.
Rizal menambahkan, kehadiran tenaga ahli sebagai pendamping dalam proses sertifikasi sangat penting untuk menciptakan ekosistem UMKM yang sehat, tidak hanya dalam aspek penyajian, tetapi juga memastikan bahwa seluruh proses produksi mengikuti prinsip-prinsip syariat Islam.
Dalam pelatihan ini, Dinas Koperasi dan UKM Aceh menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga, seperti Kementerian Agama, Dinas Koperasi dan UKM Aceh, serta pemilik usaha Latela Donuts sebagai contoh inspiratif bagi peserta.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana sosialisasi pentingnya kehalalan suatu produk, tapi juga bentuk perlindungan bagi pelaku UMKM dan konsumen. Dengan adanya sertifikasi halal, konsumen mendapat kepastian informasi atas produk yang mereka konsumsi,” jelas Saiful Bahri, Subkoordinator Fasilitasi Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UKM Aceh sekaligus Ketua Panitia kegiatan tersebut.
Belum ada komentar