BI Lhokseumawe Tarik Uang Pecahan Logam Tahun 1970

uang logam 1970
Kepala Kantor BI Cabang Lhokseumawe Zulfan Nukman memperlihatkan uang pecah logam yang mulai ditarik dari peredarannya di masyarakat, Kamis (5/4). (Pikiran Merdeka/Feri Fernandes)
uang logam 1970
Kepala Kantor BI Cabang Lhokseumawe Zulfan Nukman memperlihatkan uang pecah logam yang mulai ditarik dari peredarannya di masyarakat, Kamis (5/4). (Pikiran Merdeka/Feri Fernandes)

Lhokseumawe–Kantor Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe belakangan ini menarik uang pecahan logam emsi lama dari tahun 1970 hingga tahun 1978 dari masyarakat. Hal ini dilakukan  untuk menjaga kualitas uang Indonesia.

Kepala Kantor BI Zulfan Nukman kepada Pikiran Meredeka mengatakan uang pecahan logam itu ditarik  berdasarkan peraturan Bank Indonesia, Nomor 4/3/PBI/Tahun 2002, tentang pencabutan dan penarikan uang logam.

Adapun pecahan uang logam yang ditarik dari peredaran masyarakat saat ini, di antaranya nominal pecahan Rp5 emisi tahun 1970 dan 1974, kemudian pecahan nominal Rp25 emisi tahun 1971, pecahan Rp50 tahun 1971 dan nominal Rp100 emisi tahun 1973 dan tahun 1978.

Menurut Zulfan, penarikan dan pencabutan dari beberapa uang pecahan  rupiah  itu untuk menjaga kualitas uang rupiah yang beredar di masyarakat dengan pertimbangan masa edar yang sudah terlalu lama dan perkembangan teknologi keamanan uang tersebut.

“Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas uang yang beredar di masyarakat,” kata Zulfan,  Kamis (5/4) di ruang kerjanya.

Zulfan menghimbau bagi masyarakat yang masih memiliki uang pecahan tersebut agar menukarkan ke Bank Indonesia.

“Terkhir penukaran pada 24 juni 2012. Setelah tanggal itu hak pemilik dari uang ini tidak bisa di tukarkan kembali ke Bank Indonsia,” himbuhnya.

9 April Tidak Libur

Menyangkut penetapan hari libur karena bertepatan Pemilukada Aceh, namun perbankan khusus Bank Indonesia tetap melayani masyarakat seperti biasanya.

“Pada 9 April 2012 pihak perbankan tetap bekerja seperti biasanya untuk melayani masyarakat,” ujar Zulfan Nukman.

Namun pada hari pencoblosan nanti, Zulfan mengharapkan seluruh perbankan di bawah cabang Lhokseumawe dapat mengatur karyawannya untuk memilih haknya di tempat tempat pemungutan suara.[pm/cff]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

MPU Aceh: Mereka Hanya Simpatisan ISIS
Tgk Faisal Ali (Wakil Ketua MPU Aceh). Foto: aceh.tribunnews.com

MPU Aceh: Mereka Hanya Simpatisan ISIS