PM, Sigli – Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, memotong dana beberapa item dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) tahun 2018.
Anggota DPRK Pidie Samsul Bahri, dalam laporan Banggar Kamis (15/2) menyebutkan, beberapa item yang dipangkas dananya seperti pembekalan bantuan tugas belajar dan ikatan dinas, kemudian penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, lalu pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga, fasilitas pelayanan administrasi terpadu kecamatan dalam Kabupaten Pidie dan yang terakhir ikut dipangkas dana penertiban pembangunan dan pedagang ilegal dalam Kabupaten Pidie.
Selain memangkas anggaran tersebut, ada beberapa item dimasukkan menjadi program tahun 2018, seperti peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskam swakarsa di daerah, kemudian pembekalan anggota Linmas siaga Gampong dan yang terakhir penyuluh swadaya pertanian.
“Ada juga pergeseran seperti penataan dan pengawasan tower, sebelumnya program tersebut tidak ada, namun di APBK tahun 2018 masuk program tersebut.,” ujarnya.
Setelah dilakukan pengeluaran, dan pengurangan serta penggeseran terhadap sejumlah kegiatan saat pembahasan oleh Pokja masing-masing, sambungnya, maka terjadi perubahan sebagai Pendapatan sebelum dibahas Rp 2.017.147.214.453,- dan setelah dibahas menjadi Rp 18.419.457.071,- dan jumlahnya menjadi Rp 2.035.566.671.524,-. Untuk belanja sebelum pembahasan Rp 2.060.895.328.369,- dan setelah dibahas bertambah Rp 141.823.256.673,- jumlah belanja setelah pembahasan mencapai Rp 2.202.718.585.042,- dan terjadi devisit Rp 167.151.913.518.
Sedangkan untuk pembiayaan dan penerimaan sebelum pembahasan Rp 43.748.113.916,- dan setelah dibahas Rp 123.403.799.602 jumlah penerimaan setelah pembahasan menjadi Rp 167.151.913.518,- dan terjadi surplus hingga Rp 167.151.913.518,-.()
Belum ada komentar