PM, Blangkejeren – Sebanyak 530 orang pelajar dari 15 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTA) di Gayo Lues telah mendaftarkan ikut Lomba Seni Tradisi dan Kreasi Tingkat SLTA di gedung SKB. Perlombaan ini dilaksanakan oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten setempat.
Kabid Kebudayaan Dikdik, Alimat, S.Pdi, Rabu (30/09/2015) mengatakan, jenis seni tradisi dan kreasi yang diperlombakan adalah tari saman, bines, didong, pongot, suling, dan melengkan.
Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan, Drs.M.Jamin, mengatakan untuk tahun ini perlombaan hanya khusus tingkat SLTA, dan di tahun 2016 akan diupayakan pihaknya ke tingkat SLTP dan SD.
“Kita berharap dengan adanya perlombaan seni ini bisa mencari bakat-bakat dari siswa yang masih sekolah, sehingga ke depan, adat dan budaya Gayo tetap diketahui oleh siswa-siswa yang merupakan generasi penerus,” ujarnya.
Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim sesaat sebelum membuka secara resmi perlombaan itu mengatakan, perlombaan seni budaya yang dilakukan merupakan visi dan misi Pemerintah Daerah Gayo Lues.
“Salah satu visi dan misi kami adalah menggali dan melestarikan adat istiadat dan seni di sini, dan budaya itu wajib digali oleh siswa-siswa, serta memainkan seninya agar tidak terlupakan,” ujarnya.
Dari beberapa seni dan budaya yang digali, salah satu yang sudah di angkat pemerintah daerah ketingkat dunia masa jabatan Ibnu Adam adalah Tari Saman yang kini sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya bukan benda.
“Beribu-rebu kesenian di Indonesia, dan termasuk di dalamnya provinsi Aceh, tapi kita sudah mampu membawa tari saman sebagai warisan budaya tak benda, dan ini harus dijaga oleh anak-anaku sekalian,” katanya seraya berharap agar dalam perlombaan itu sportif.
PM005]
Belum ada komentar