Hendra Budian Minta Abu Razak Tidak Panik: Penambahan Pasukan Demi Perdamaian Aceh

20241007 img 20241007 223519
Jubir Paslon nomor urut 1, Hendra Budian. Foto : KabarTamiang.

PM, Banda Aceh  – Juru Bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh Nomor Urut 1, Hendra Budian, meminta Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak untuk tidak berlebihan menanggapi usulan penambahan pasukan keamanan di Aceh. Menurutnya, reaksi Abu Razak yang mengaitkan permintaan tersebut dengan pelecehan terhadap Forkopimda Aceh, termasuk Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Pj Gubernur Aceh, dan DPR Aceh, adalah langkah yang tidak tepat.

Hendra menilai respons Abu Razak mencerminkan kepanikan yang tidak perlu. “Kenapa harus panik? Biasanya, yang panik itu mereka yang memiliki niat untuk berbuat curang. Logika sederhananya seperti itu,” ujar Hendra pada Senin (18/11/2024) malam.

Permintaan penambahan pasukan keamanan sebelumnya disampaikan oleh Anggota DPR RI Samsul Bahri Tiyong kepada Kapolri, merujuk pada sejumlah insiden yang mengindikasikan kerawanan Pilkada di Aceh. Salah satu contoh adalah pengeroyokan ketua tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati Pidie Nomor Urut 1 yang terjadi Minggu malam (17/11/2024). Selain itu, isu ini juga menjadi bagian dari pembahasan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI dengan Gubernur Lemhannas RI pada 13 November 2024.

Menurut Hendra, menolak penambahan pasukan sama saja dengan mengabaikan upaya untuk memastikan Pilkada yang aman, damai, dan jujur. “Penambahan pasukan ini tidak dimaksudkan untuk merendahkan Forkopimda, tetapi untuk mendukung terciptanya keamanan. Masalah kerawanan Pilkada Aceh telah menjadi perhatian nasional,” jelasnya. Hendra juga mengingatkan bahwa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebelumnya telah menyampaikan potensi kerawanan Pilkada di 15 provinsi, termasuk Aceh.

Penambahan pasukan, tegas Hendra, harus dipandang sebagai langkah preventif untuk menjaga perdamaian Aceh, bukan sebagai indikasi konflik. “Kita tidak ingin pesta demokrasi ini mencoreng perdamaian Aceh. Aparat keamanan adalah mitra dalam memastikan kondisi tetap kondusif,” katanya.

Hendra mengapresiasi kinerja TNI dan Polri dalam menjaga keamanan Pilkada Aceh 2024 dan berharap pengamanan di daerah-daerah rawan seperti Aceh Besar, Bireuen, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, dan wilayah lainnya dapat ditingkatkan. Ia juga mendukung usulan Samsul Bahri Tiyong agar penambahan pasukan difokuskan pada wilayah tertentu yang rawan konflik, baik untuk pengamanan TPS maupun lingkungan masyarakat.

“Pilkada adalah pesta demokrasi, bukan pesta intimidasi. Penambahan pasukan bertujuan untuk menjaga suasana damai dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Aceh,” tutup Hendra.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

IMG 20221224 WA0016 768x512
Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, menyampaikan sambutan dan laporan persiapan PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara saat menyambut kedatangan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali, di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Sabtu (24/12/2022). [Dok. Biro Humas]

Pj Gubernur Ajak Venue PON Dijaga untuk Masa Depan Olahraga Aceh

Puluhan Gajah Liar Rusak Kebun Warga di Bener Meriah
Kawanan Gajah Sumatera liar berada di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Ahad, 10 Februari 2019. ANTARA

Puluhan Gajah Liar Rusak Kebun Warga di Bener Meriah

SAVE 20210331 184711
Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, memberikan sambutan dan arahan sekaligus membuka Workshop Akuntabilitas Kinerja Perusahaan Air Minum seluruh Aceh yang digelar oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh dan Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (Perpamsi), di Hotel Grand Aceh Syariah, Banda Aceh, Rabu, (31/3/2021). [Dok. Ist]

Distribusi Air PDAM di Aceh Seharusnya Bisa 24 Jam