Banjir di Aceh Singkil Meluas, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi

a 66b99355c5c44
Banjir melanda Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Dokumentasi/ BPBA

PM, Aceh Singkil – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir meluas dan merendam pemukiman warga.

Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Fadmi Ridwan, mengatakan peristiwa ini terjadi sejak pukul 00.30 WIB, Minggu, 11 Agustus 2024.

“Akibat banjir, ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Berdasarkan data sementara dari Pusdalops PB BPBD Kabupaten Aceh Singkil, sebanyak 531 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 2.299 jiwa terdampak banjir,” kata Fadmi, Senin, 12 Agustus 2024.

Fadmi menjelaskan banjir terparah terjadi di Kecamatan Simpang Kanan, yang meliputi Desa Silatong, Lae Riman, Ujung Limus, Tanjung Mas, Cibubukan, dan Serasah. Selain itu, Kecamatan Gunung Meriah, terutama Desa Cingkam dan Rimo, juga mengalami banjir. Kecamatan Danau Paris, Desa Situban Makmur, serta Kecamatan Kuta Baharu, Desa Samardua, turut terdampak.

“Selain merendam rumah warga, banjir juga menyebabkan sejumlah infrastruktur rusak. Jalan Singkil-Subulussalam, tepatnya di Desa Silatong, tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua akibat terendam banjir. Beberapa jalan antar desa juga mengalami kerusakan yang sama,” jelasnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil telah menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) ke lokasi bencana untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Selain itu, BPBD juga telah menyediakan perahu karet untuk membantu warga yang terisolasi.

“Saat ini kondisi air di beberapa lokasi sudah mulai surut. BPBD terus memantau perkembangan situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan,” ungkapnya.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

WhatsApp Image 2023 02 13 at 3 44 22 PM
Koordinator Observasi Stasiun Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Blang Bintang, Aceh Besar, Khairul Akbar saat memaparkan materi dalam diskusi publik yang digelar Yayasan HAkA bersama AJI Banda Aceh, Senin (13/2/2023). [Dok. AJI Banda Aceh]

Deforestasi di Aceh Capai 9.383 Hektare pada 2022, Aceh Selatan Terparah