Banda Aceh – Pihak kepolisian saat ini sedang mengejar dua pelaku penembak Posko Partai NasDem di jalan Line Exxon Mobil, Gampong Kunyet Mule, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, Minggu (16/2/2014) sekira pukul 04.20. Pelaku juga menganiaya tiga kader Nasdem.
Humas Polda Aceh, Kombes Gustav Leo, Minggu (16/2) via BBM menyebutkan, pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan. Belum diketahui motif penembakan ini.
Sedangkan untuk kesimpulan sementara, pihak kepolisian ini masih menganggap aksi ini sebagai tindakan teror terhadap Partai NasDem.
“Pasti ini adalah perbuatan kriminal yang dilakukan melalui teror,” tegas Gustav Leo.
Ketua Pembina Partai NasDem Aceh, T Pribadi terkait rentetan kekerasan di Aceh mensinyalir ada provokator yang sedang bermain di Aceh. Oleh karena itu, polisi mesti mengejar bandit-bandit itu untuk kepentingan pengungkapan setiap kekerasan dan teror menjelang pemilu di Aceh.
“Saya menduga ada provokator yang sedang bermain di Aceh,” tutupnya.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Partai Nasional Aceh (PNA) Thamren Ananda menyebutkan, aksi teror dan penembakan ini mengakibatkan pemilu legislatif di Aceh jauh dari demokratis, jujur dan adil. Maka polisi harus segera mengusut setiap kekerasan dan teror menjelang pemilu di Aceh.
“Maka kita berharap polisi harus tegas dan jangan tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum,” pinta Thamren.
Lanjut mantan aktivis Solidaritas Mahasiswa untuk Rakyat (SMUR) Aceh era 1998 itu meminta kepada partai politik peserta pemilu juga harus siap kalah dan siap menang. Untuk meraih kemenangan, jangan menghalalkan segala cara sampai melakukan kekerasan dan teror yang telah merusak proses demokratisasi. [merdeka.com]
Belum ada komentar