Peningkatan Jalan Buloh Seuma, Pemerintah Aceh Alokasikan Rp30 M

Peningkatan Jalan Buloh Seuma, Pemerintah Aceh Alokasikan Rp30 M
Sejumlah kenderaan menjelajah jalan menuju Buloh Seuma yang belum teraspal. Pemerintah Aceh mengalokasikan dana Rp30 M untuk membangun jalan tersebut. (Foto: antaranews.com)
Sejumlah kenderaan menjelajah jalan menuju Buloh Seuma yang belum teraspal. Pemerintah Aceh mengalokasikan dana Rp30 M untuk membangun jalan tersebut. (Foto: antaranews.com)
Sejumlah kenderaan menjelajah jalan menuju Buloh Seuma yang belum teraspal. Pemerintah Aceh mengalokasikan dana Rp30 M untuk membangun jalan tersebut. (Foto: antaranews.com)

pikiranmerdeka.com – Untuk peningkatan beberapa ruas jalan di Kabupaten Aceh Selatan, Pemerintah Aceh mengalokasikan dana Rp35,06 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2014. Dari jumlah itu sebagian besar untuk pembangunan jalur Trumon – Buloh Seuma – Kuala Baru – Singkil sebesar Rp30,06 M.

Sisanya Rp 5 miliar dialokasikan untuk pembangunan jalan Gunung Kapur – Trumon – Pulo Paya, peningkatan jalan Manggamat hingga ke Kuta Fajar, pembangunan terobosan jalan baru Gampong Jambo Papeun Kecamatan Meukek dan Gampong Panton Luas Kecamatan Sawang, serta peningkatan jalan Sawang II hingga ke Trieng Meuduro Tunong.

Menurut Plt Kapala Biro Humas Pemerintah Aceh, Murthalamuddin, realisasi pembangunan jalan tembus dari Keude Trumon, Buloh Seuma hingga ke Kuala Baru, Aceh Singkil sepanjang 34 kilometer dilakukan tahun ini. “Pembangunan ruas jalan ke daerah terpencil itu akan dilakukan dengan system multiyears,” ungkapnya.

Lebih lanjut kata Murthala, Wakil Gubernur Aceh Muzakkir Manaf dalam kunjungannya ke  Buloh Seuma pada Senin 18 November 2013 sudah mengungkapkan hal itu di hadapan warga setempat. “Ini bentuk keseriusan Pemerintah Aceh dalam membuka keterisolasian daerah. Semoga dengan pembangunan jalan tembus itu tak ada lagi daerah yang terisolasi,” harapnya.

Selain itu kata Murthala, awalnya Pemerintah Aceh berencana membangun jalan tembus ke Buloh Seuma tersebut melalui anggaran tahun 2013, tapi karena anggaran multiyeras tidak bisa diplot dalam APBA Perubahan, maka baru bisa direalisasikan dalam APBA 2014.

“Nanti kalau jalan itu sudah siap, maka jalur transportasi di sana lebih cepat dan lebih pendek. Masyarakat  yang hendak ke Aceh Singkil dan tidak perlu lagi melewati jalur Subulussalam, tapi bisa menggunakan jalur Buloh Suema, dan itu lebih dekat,” kata Murthala.

Masih menurut Murthala, pembangunan jalan antara Trumon hingga ke Buloh Seuma sudah lama direncanakan. Amdalnya jauh-jauh hari sudah disiapkan, meski pembangunannya baru bisa direalisasi dalam anggaran tahun 2014. “Pembangunan jalan itu untuk menyahuti harapan masyarakat di sana yang ingin bebas dari keterisolasian,” pungkasnya. [adv]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Gunung Alur Naga Tapaktuan Longsor, Lalulintas Lumpuh Total Selama 7 Jam
KENDARAAN roda dua dan empat sedang melintasi ruas jalan yang tertimbun longsor di Gunung Alur Naga, Desa Batu Itam, Kecamatan Tapaktuan. Kejadian tanah longsor di lokasi pembangunan proyek Jembatan Layang tersebut, Minggu (13/9) malam, mengakibatkan lalulintas lumpuh total selama 7 jam. Foto: Hendrik Meukek.

Gunung Alur Naga Tapaktuan Longsor, Lalulintas Lumpuh Total Selama 7 Jam

Tahun Depan, Kodim Aceh Selatan Tanami Pisang dan Durian Seluas 13 Ribu Hektar
DANDIM 0107 Aceh Selatan, Letkol Inf Hasandi Lubis SIP didampingi Kadis Pertanian dan Peternakan, Yulizar SP, Danramil dan Babinsa se Aceh Selatan seusai mengikuti pelatihan teknik pembibitan pisang dan durian monthong di BBU Labuhanhaji Barat, Kamis (10/12) |Hendrik Meukek

Tahun Depan, Kodim Aceh Selatan Tanami Pisang dan Durian Seluas 13 Ribu Hektar

Aceh Urutan Delapan Darurat Narkoba se-Indonesia
BUPATI Aceh Selatan (tengah), didampingi para pejabat Forkopimda sedang menandatangani deklarasi antinarkoba dalam rangkaian peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Kabupaten Aceh Selatan yang dipusatkan di Gedung Rumoh Agam Tapaktuan, Selasa (29/09/2015).

Aceh Urutan Delapan Darurat Narkoba se-Indonesia