Pengeroyokan di Masjid Bener Meriah, Lima Remaja Diamankan

Sekelompok pelaku terlihat memukul korban yang tengah melaksanakan tadarus di masjid. Foto: Tangkapan layar.
Sekelompok pelaku terlihat memukul korban yang tengah melaksanakan tadarus di masjid. Foto: Tangkapan layar.

PM, Bener Meriah – Kepolisian Resor (Polres) Bener Meriah mengamankan lima remaja yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tiga remaja lainnya saat tadarus di sebuah masjid di Kampung Bener Kelipah Selatan, Kecamatan Bener Kelipah, Bener Meriah.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Tuschad Cipta Herdani, mengatakan bahwa kelima pelaku diamankan pada Jumat malam, 7 Maret 2025. Namun, mereka tidak ditahan karena masih di bawah umur.

“Kami sudah mengamankan lima pelaku pengeroyokan. Karena mereka masih anak-anak, penahanan ditangguhkan dengan jaminan dari pihak keluarga. Orang tua mereka berjanji akan menghadirkan anak-anaknya kapan saja jika dibutuhkan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Tuschad, Sabtu, 8 Maret 2025.

Ia memastikan bahwa proses hukum tetap berjalan setelah pihak keluarga korban resmi melapor pada Kamis lalu.

Sebelumnya, kata Tuschad, mediasi sempat diupayakan oleh para tetua kampung dari Gunung Musara dan Bener Kelipah Selatan untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Namun, upaya tersebut gagal lantaran salah satu orang tua korban meninggal dunia saat mediasi berlangsung.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan, memanggil saksi-saksi, dan mengamankan kelima pelaku.

Kasus ini menjadi perhatian publik setelah rekaman pengeroyokan beredar luas di media sosial dan media massa. Menanggapi hal tersebut, Kapolres mengimbau masyarakat untuk berhenti menyebarluaskan video tersebut demi menjaga privasi korban dan memastikan proses hukum berjalan dengan baik.

“Kami berharap masyarakat dapat menghapus dan tidak lagi menyebarkan video tersebut. Kasus ini sudah ditangani secara hukum,” tegasnya.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

polda aceh penipuan rumah duafa
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono (kiri) didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh Kombes Pol Sony Sanjaya memperlihatkan surat palsu pembangunan rumah duafa di Mapolda Aceh, Banda Aceh, Rabu (2/12/2020). Antara Aceh/M Haris SA

Polda Aceh Ungkap Penipuan Rumah Dhuafa, Tiga Pelaku Ditangkap

Hadiri HPN, Wartawan asal Aceh Kena Jambret di Padang
Mujiburrahman, wartawan salah satu media cetak di Medan, yang menjadi korban jambret di Padang memperlihatkan bukti lapor.(pikiranmerdeka.co/IST)

Hadiri HPN, Wartawan asal Aceh Kena Jambret di Padang

81A85F6D B646 46F6 81BF D867CFD31129
Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari. Rekonstruksi tersebut memperagakan 58 adegan kasus penembakan enam anggota laskar FPI di tol Jakarta - Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) di empat titik kejadian perkara. Foto: Antara/Ibnu Chazar

Empat Laskar FPI Ditembak Mati di dalam Mobil Polisi