Surabaya—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menyampaikan bahwa hasil Ujian Nasional (UN) tahun ini yang akan diumumkan hari Jumat (24/5), masih ada beberapa sekolah menengah atas dan sederajat yang seluruh muridnya tidak lulus ujian nasional.
Dari seluruh provinsi di Indonesia, Provinsi Jawa Timur dinyatakan lulus UN 2013 tingkat SMA/MA/SMK 100 persen untuk sepuluh dari 38 daerah (kabupaten/kota), bahkan Jatim juga menjadi provinsi dengan peringkat pertama tingkat kelulusan UN yang tertinggi se-Indonesia.
“Walaupun UN 2013 memiliki 20 jenis paket soal UN, tapi tingkat kelulusan di Jatim mencapai 99,9 persen untuk SMA/MA dan 99,77 persen untuk SMK, bahkan ada sepuluh daerah yang lulus 100 persen,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Dr H Harun MSi di Surabaya, Kamis (23/5).
Ia menjelaskan sepuluh daerah dengan tingkat kelulusan 100 persen adalah Lamongan, Batu, Kota Mojokerto, Kota Blitar, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Tulungagung, Kota Pasuruan, Kabupaten Malang, dan Banyuwangi.
“Secara keseluruhan, peserta UN 2013 di Jatim mencapai 220.740 siswa SMA dan MA dengan 154 siswa yang tidak lulus, sehingga tingkat kelulusan rata-rata mencapai 99,93 persen dan siswa tidak lulus hanya 0,070 persen,” katanya.
Untuk UN tingkat SMK di Jatim tercatat 176.633 peserta dengan 408 peserta yang tidak lulus, sehingga tingkat kelulusan mencapai 99,77 persen dan siswa tidak lulus mencapai 0,23 persen.
Di sela-sela pertemuan dengan kepala dinas pendidikan se-Jatim tentang pengumuman tingkat kelulusan UN 2013 untuk SMA/MA/SMK, ia menjelaskan daerah lain juga hanya memiliki 3-24 siswa yang tidak lulus.
“Itu pun belum tentu dia ikut ujian dan tidak lulus, karena mungkin saja namanya sudah tercatat sebagai peserta UN, tapi dia pindah sekolah, menikah, sakit, dan alasan lainnya, sehingga ada yang ikut UN di tempat lain atau ikut Kejar Paket,” katanya.
Menurut dia, sukses Jatim itu karena sinergi yang baik antara Disdik Jatim, Kemenag Jatim, Polda Jatim, dan para rektor di Jatim yang menjadi pengawas.
“Kami bangga, karena sinergi berjalan baik, termasuk peran percetakan di Jatim yang baik juga mendukung keberhasilan itu, sebab kalau kacau tentu akan berpengaruh,” katanya.
100 Persen Tidak Lulus
Sementara itu, Mendikbud juga menyebutkan ada 24 sekolah yang peserta didiknya 100 persen tidak lulus dengan total siswa yang tak lulus UN mencapai 899 orang.
Nuh tidak menyebutkan nama-nama sekolah tersebut. Namun, ada juga 15.000 sekolah yang seluruh siswanya lulus 100 persen.
“Jadi, persentase sekolah dengan ketidaklulusan 100 persen mencapai 0,16 persen, sedangkan sekolah yang lulus 100 persen ada sebanyak 86, 98 persen,” ujar Nuh.
Pada kesempatan itu, Mendikbud mengucapkan selamat kepada seluruh siswa yang dinyatakan lulus dan meminta para siswa yang belum lulus untuk tidak patah semangat dan belajar lagi untuk mengikuti ujian paket.[dbs]
Belum ada komentar