Pendukung anti-kuota bentrok dengan polisi dan pendukung Liga Awami di kawasan Rampura, Dhaka, Bangladesh, pada Kamis (18/7/2024). Seorang polisi terlihat dipukuli massa saat aksi unjuk rasa berlangsung.
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa di Bangladesh hari ini, sementara pihak berwenang memutus beberapa layanan internet seluler. Bentrokan yang telah menewaskan enam orang dan melukai ratusan lainnya minggu ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Unjuk rasa yang hampir terjadi setiap hari sepanjang bulan ini menuntut diakhirinya sistem kuota yang mencadangkan lebih dari separuh jabatan pegawai negeri untuk kelompok tertentu, termasuk anak-anak veteran perang.
PM, Lhokseumawe – Sedikitnya 297 imigran Rohingya tiba di Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Senin lalu (7/9/2020). Lembaga swadaya Arakan Project menduga ada peran...
Hujan deras disertai angin kencang di awal Desember 2017 mengakibatkan sejumlah daerah di Aceh disergap banjir. Kondisi sejumlah kawasan di Desa Ladang Rimba,...
Petani membajak sawah di Gampong Lueng Kuli Kecamatan Peusangan Selatan, Biereun, Kamis (3/5). Rutinitas ini dilakukan saat kegiatan turun sawah berlangsung. Namun...
Memperingati hari Tragedi Simpang KKA ke-13, yang jatuh pada 3 Mei (hari ini) puluhan keluarga korban Tragedi Simpang KKA melakukan doa bersama di Makam salah...
Belum ada komentar