Dugaan Hanyut di Drainase, Balita di Aceh Selatan Ditemukan Meninggal Dunia

Tim SAR saat mengevakuasi jenazah korban. Foto: dok Pos SAR Meulaboh.
Tim SAR saat mengevakuasi jenazah korban. Foto: dok Pos SAR Meulaboh.

PM, Banda Aceh – Seorang balita di Aceh Selatan yang sebelumnya diduga hanyut di drainase depan rumahnya akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat, 7 Maret 2025. Korban yang hilang selama tiga hari ditemukan oleh tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sekitar pukul 11.30 WIB.

“Korban sudah ditemukan pada pukul 11.30 WIB,” kata Koordinator Pos Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Meulaboh, Risky Hidayat, saat dikonfirmasi, Jumat (7/3/2025).

Risky menjelaskan, jasad korban ditemukan enam kilometer dari lokasi terakhir sebelum dinyatakan hilang, tepatnya di belakang Markas Kodim 0107/Aceh Selatan, Kecamatan Tapaktuan.

Menurutnya, informasi mengenai hilangnya korban pertama kali diterima pada Rabu, 5 Maret 2025, pukul 06.30 WIB. Korban, yang masih berusia tiga tahun, merupakan anak dari Yunus, warga Gampong Gunung Kerambil, Kecamatan Tapaktuan. Saat kejadian, korban sedang diberi makan oleh orang tuanya di rumah. Namun, saat sang ayah pergi ke dapur untuk mengambil air minum, balita tersebut tiba-tiba menghilang.

Dugaan sementara, korban terbawa arus setelah hanyut di drainase sekitar rumahnya. Saat kejadian, wilayah tersebut sedang diguyur hujan deras, menyebabkan air di drainase meluap.

Setelah mendapat laporan kehilangan, Tim SAR bersama sejumlah instansi terkait segera melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. “Alhamdulillah, hari ini korban ditemukan. Jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga di rumah duka,” ujar Risky.***

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Mistik Tari Pedang
Penari Pedang pada awal pertunjukkan. Tampak pedang mereka berada di atas rumput di samping mereka membuka jurus.

Mistik Tari Pedang