Medan—Kepolisian Daerah Sumatera Utara mencatat korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas dalam arus mudik dan balik Lebaran terus bertambah.
Kasubdit Pengelola Informasi dan Data Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Minggu, mengatakan, dalam delapan hari pelaksanaan Operasi Ketupat Toba, pihaknya mencatat adanya 36 korban tewas.
Sebanyak 11 korban tewas tersebut ditemukan pada Sabtu (18/8) yang merupakan H-1 Lebaran atau hari ketujuh pelaksanaan Operasi Ketupat Toba.
Selain korban tewas, personel yang bertugas dalam Operasi Ketupat Toba juga mencatat adanya korban luka sebanyak 96 orang dan luka ringan sebanyak 165 orang.
“Seluruh korban tewas, luka berat, dan luka ringan itu timbul dalam 143 kasus kecelakaan lalu lintas dalam dalam delapan hari pelaksanaan Operasi Ketupat Toba,” kata Nainggolan, Minggu (19/8).
Kemudian, kata Nainggolan, pihak kepolisian juga mencatat adanya 6.507 pelanggaran aturan berlalu lintas dalam delapan hari pelaksanaan Operasi Ketupat Toba tersebut.
Dari jumlah pelanggaran itu, pihaknya memberikan penindakan berupa tilang surat kendaraan sebanyak 4.712 kali terutama untuk pelanggaran berat.
“Sedangkan 1.795 pelanggaran lainnya hanya diberikan teguran agar tidak mengulangi kesalahan serupa,” katanya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Heru Prakoso mengatakan, pihaknya mengerahkan 3.388 personel dalam Operasi Ketupat Toba untuk mengamankan transportasi masyarakat dalam arus mudik dan arus balik Lebaran.
Jumlah tersebut didukung kekuatan bantuan operasional sebanyak 1.268 orang yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (440 orang), pramuka (220 orang), Dinas Perhubungan (550 orang), dan Dinas Kesehatan (58 orang).
Lain lagi dengan kekuatan cadangan yang dapat dikerahkan sewaktu-waktu yang terdiri dari TNI (satu kompi), petuga pemadam kebakaran (260 personel) dan Dinas Binamarga (130 personel).
Untuk memudahkan pelayanan, pihaknya mendirikan 108 pos pengamanan dan 12 pos pelayanan yang tersebar hampir seluruh kabupaten/kota di Sumut.[kb]
Belum ada komentar