14 Ribu Warga Jepang Meninggal di Bak Mandi

14 Ribu Warga Jepang Meninggal di Bak Mandi
14 Ribu Warga Jepang Meninggal di Bak Mandi

Tokyo—Kementerian Kesehatan Jepang mulai menyelidiki kebiasaan warganya saat mandi. Penyelidikan dilakukan setelah diketahui bahwa 14.000 orang meninggal setiap tahunnya di bak mandi.

Tingginya akan kematian di bak mandi ini tentunya mengherankan Pemerintah Jepang. Menurut mereka, jumlah itu tiga kali lipat dari jumlah warga yang meninggal karena kecelakaan mobil. Dari laporan yang diketahui, warga Jepang yang tewas akibat kecelakaan mobil mencapai 4.612 jiwa.

Sementara warga yang tewas di bak mandi, mayoritasnya adalah orang tua. Tingginya jumlah kematian saat mandi ini, ditelusuri melalui kajian tentang fungsi mandi bagi masyarakat dan keluarga Jepang.

Ternyata arti dari ritual mandi di Jepang adalah bukan hanya membersihkan tubuh, tetapi sebagai aktivitas bersantai setelah seharian bekerja. Bahkan dalam komunitas tradisional dan golongan orang tua, mandi dapat menjaga kehangatan di musim dingin.

Data pemerintah setempat menunjukkan sebagian besar kematian itu disebabkan karena tenggelam. Tetapi ada juga warga yang meninggal karena serangan jantung dan pendarahan otak. Demikian diberitakan, The Telegraph, Rabu (2/5).

Jumah korban meningkat secara signifikan pada musim dingin, ketika orang tua mulai menghangatkan diri di kamar mandi. Pemerintah meminta Japanese Society of Balneology, Climatology and Physical Medicine, mendukung dan membantu penyelidikan tersebut untuk mengurangi jumlah korban meninggal saat mandi.

Pihak berwenang juga sedang menyusun pedoman tentang bagaimana cara mandi dengan aman. Pedoman ini mengatur cara menghindari perubahan suhu yang ekstrim dari suhu cuaca ke suhu air saat mandi secara bertahap.

Pemerintah Jepang juga memperingatkan warganya agar hati-hati saat berendam dalam air panas. Mereka juga meminta warga untuk banyak minum saat berendam.[okz]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait