Berbulan-bulan Tak Digaji, Puluhan Guru Kontrak dan Bindes Datangi Kantor Walikota

Berbulan-bulan Tak Digaji, Puluhan Guru Kontrak dan Bindes Datangi Kantor Walikota
Puluhan guru tenaga kontrak dan bidan desa tenaga honorer menyampaikan keluhannya kepada Walikota Subulussalam, Affan Alfian Bintang di ruang kerjanya, Rabu (29/5).

PM, Subulussalam – Puluhan guru sekolah dasar (SD) tenaga kontrak dan bidan desa (Bindes) tenaga honorer mendatangi kantor Walikota Subulussalam, Rabu (29/5/2019) sekitar pukul 10.30 WIB. Kedatangan mereka untuk mempertanyakan gaji yang sudah berbulan-bulan tidak kunjung dicairkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam.

Amatan Pikiran Merdeka, para guru dan bidan tenaga honorer itu datang turut membawa anak bayi mereka. Mereka duduk di lantai tepat di depan ruang kerja Walikota Subulussalam.

“Kami rame-rame (ramai) datang kemari untuk mengadukan nasib kami, Pak. Sudah tiga bulan ini kami belum gajian. Padahal waktu lebaran sudah dekat. Apa yang kami belikan nanti untuk kebutuhan lebaran anak-anak kami,” ungkap salah seorang guru kontrak kepada awak media.

Demikian juga dengan para Bindes. Mereka juga merasakan hal serupa, bahkan lebih parah. Karena sudah setahun lebih tidak pernah mendapatkan gaji. Sejak tahun 2017 yaitu selama tiga bulan. Tahun 2018 selama empat bulan. Dan Januari hingga Mei 2019 juga belum pernah diberi gaji oleh pemerintah sebelumnya.

“Pokoknya hari ini kami ingin bertemu dengan Walikota Subulussalam yang baru untuk mengadukan nasib kami,” kata Anisa, salah seorang bidan.

Hingga berita ini diturunkan, tampak para guru dan bidan tersebut diterima masuk ke ruangan Walikota Subulussalam, Affan Alfian Bintang untuk menyampaikan keluhan mereka.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

DPRK Banda Aceh Terima Rancangan KUA-PPAS 2021
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyerahkan dokumen RKUA-PPAS 2021 kepada Ketua DPRK Banda Aceh, Senin (2/11/2020). (Foto/Humas)

DPRK Banda Aceh Terima Rancangan KUA-PPAS 2021

Angka Nikah di Aceh Tetap Tinggi di Tengah Pandemi
Sepasang pengantin menikah di tengah wabah Covid-19 di Masjid H. Harun Keuchik di Aceh, Indonesia pada 19 Juni 2020. Pemerintah Indonesia secara bertahap melonggarkan pembatasan sosial dengan mengizinkan pernikahan di tempat umum selama menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak sosial.| Foto www.aa.com.tr

Angka Nikah di Aceh Tetap Tinggi di Tengah Pandemi