Seorang Tunawisma asal Sumut Ditemukan Jadi Mayat di Aceh Utara

Seorang Tunawisma asal Sumut Ditemukan Jadi Mayat di Aceh Utara
Seorang Tunawisma asal Sumut Ditemukan Jadi Mayat di Aceh Utara

PM, LHOKSUKON – Seorang pria yang diperkirakan berusia 50 tahun, asal Siantar, Sumatera Utara (Sumut), ditemukan jadi mayat di sebuah gubuk di Gampong Meunasah Reudeup, Lhoksukon, Aceh Utara, Sabtu pagi, (18/11).

Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata, melalui Kapolsek Lhoksukon AKP Teguh Yano Budi, kepada pikiranmerdeka.co menyebutkan, jasad pria itu ditemukan M Nasir (30), warga setempat, sekitar pukul 09.00 WIB saat saksi hendak mengatar makanan untuk korban.

“Korban ditemukan M Nasir saat dia hendak mengantar makanan seperti biasanya, lalu saksi melihat korban sudah tertidur kaku dan informasi ini langsung dilaporkan ke pihak keuchik dan diteruskan ke Polsek,” kata Teguh Yano Budi.

Menurut Kapolsek, korban diketahui adalah seorang tunawisma dan tidak memiliki identitas. Pria ini sudah sekitar dua pekan terakhir tinggal di gubuk kosong di Gampong Meunasah Reudeup. Selama waktu tersebut, warga setempat kerap memberikan makanan.

Dijelaskan, saat pertama kali korban datang ke Gampong Meunasah Reudeup, korban sudah dalam kondisi sakit-sakitan, kemudian menetap di gubuk kosong tempat dia ditemukan meninggal dunia.

“Waktu itu, warga sempat bertanya kepada korban soal alamat, tetapi korban hanya mengatakan bahwa dia berasal dari Siantar, Sumatera Utara dan tidak memiliki tempat tinggal,” katanya.

Selama menetap di gubuk ini, warga setempat sudah berupaya meberikan obat dan makanan. Tetapi, kata Kapolsek, pria itu kerap tidak memakan makanan yang diberikan warga.

Jasad pria tersebut saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia, milik Pemkab Aceh Utara yang berada di Buket Rata, Kota Lhokseumawe, setelah sebelumnya sempat diturunkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) dari Mapolres Aceh Utara ke lokasi, guna melakukan identifikasi serta penyelidikan lebih lanjut.

“Untuk gubuk tempat ditemukan korban sudah diberi garis polisi,” demikian Teguh Yano Budi.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait