Idi Rayeuk—Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan produksi kacang kedelai petani di daerahnya dari tahun ke tahun berkembang baik, dan tahun 2012 produksinya mencapai 99 ribu ton biji kering.

“Meski secara nasional kita dihadapkan pada krisis kacang kedelai namun produksi kedelai petani Aceh berkembang baik dan cukup untuk kebutuhan lokal,” katanya di Desa Peunaron Baru, Aceh Timur, Sabtu (15/12).

Di sela-sela mendampingi Mentan RI Suswono pada gerakan tanam kedelai nasional di Desa Peunaron, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, gubernur menyebutkan produksi kedelai Aceh dari areal lahan seluas 67 ribu hektare.

Membaiknya produksi kedelai di Aceh, kata dia, tidak lepas dari semangat para petani dan Pemerintah Aceh yang mencanangkan program ekstensifikasi dan intensifikasi bagi produk unggulan di daerah ini.

“Semangat ini juga telah kami tuangkan dalam RPJM Aceh lima tahun ke depan, di mana sektor pertanian menjadi fokus utama dalam program ketahanan pangan dan nilai tambah produk pertanian,” kata dia menambahkan.

Untuk mencapai sasaran itu, Gubernur Zaini Abdullah menyebutkan ada tiga strategi yang dijalankan yakni peningkatan nilai tambah dan daya saing kualitas produk pertanian. Kemudian pengembangan komoditi unggulan sesuai spesifikasi lokasi. Selanjutnya penguatan kelembagaan petani.

“Terkait komoditas unggulan yang dikembangkan, ada banyak jenis tanaman yang mendapat perhatian Pemerintah Aceh. Namun untuk jenis tanaman pangan dan palawija, fokus utama ditujukan kepada kedelai, padi dan jagung,” kata gubernur menjelaskan. Untuk itu dari tiga komoditas ini maka harus diakui bahwa peningkatan produk kedelai di Aceh mengalami kenaikan sangat signifikan.

Gubernur menyebutkan jika pada tahun 2008 produk kedelai Aceh berkisar 44 ribu ton, maka kini sudah mencapai 99 ribu ton (2012). “Artinya ada peningkatan produksi melebihi 100 persen dalam lima tahun. Ini yang membuat Pemerintah Aceh begitu semangat untuk mendorong adanya program ekstensifikasi dan intensifikasi untuk produk kedelai,” kata Zaini Abdullah.[ant]

Komentar