WhatsApp Image 2021 01 17 at 15 32 22 1
Tim Survei BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar melakukan pengukuran tanah di kawasan Lamkleng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar menggunakan peralatan Seismometer Portable. (Dok. BPBA)

PM, Aceh Besar – Pergeseran tanah yang terjadi di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar kian melebar.

Informasi yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), pergeseran yang terjadi sejak Kamis lalu itu semakin parah lantaran curah hujan yang tinggi.

“Dua unit rumah warga terdampak, namun kerusakan masih dalam pendataan dan pemantauan oleh BPBD Kabupaten Aceh Besar,” terang staf BPBA, Haslinda Juwita dalam laporannya, Minggu (17/1/2021). Kedua korban pemilik rumah tersebut beserta keluarga mengungsi sementara ke rumah sanak famili.

Sebelumnya, pihak BPBD Kabupaten Aceh Besar bersama Kepala Pelaksana BPBA telah meninjau lokasi tersebut. Mereka melakukan asesmen pergeseran struktur tanah serta memasang garis pembatas (police line).

Mereka juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, mengingat prakiraan cuaca dari BMKG terkait curah hujan yang masih tinggi di kawasan Aceh Besar dan sekitarnya.

“Pantuan BPBA, pergeseran masih terus terjadi,” kata dia.

Mengutip Antara, tercatat 14 unit rumah berpotensi amblas dan berdampak pada 72 jiwa dalam 18 kepala keluarga (KK). Namun, hanya beberapa warga yang mengungsi karena kondisi rumahnya semakin rawan.

Dari proses pengukuran yang dilakukan tim dari Prodi Geologi Universitas Syiah Kuala (USK) disebutkan, pada hari pertama terjadi penurunan tanah 20 centimeter. Namun semakin hari kian melebar.

“Pada hari keempat, penurunan telah mencapai 168 centimeter, bahkan lebih dalam di titik-titik tertentu,” terang tim tersebut. []

Komentar