Ruas jalan lintas Peureulak (Aceh Timur) Blang Kejeren (Gayo Lues) yang mengalami kerusakan pasca banjir, Rabu (16/12/2020) (ANTARA/Hayaturrahmah)
Ruas jalan lintas Peureulak (Aceh Timur) Blang Kejeren (Gayo Lues) yang mengalami kerusakan pasca banjir, Rabu (16/12/2020) (ANTARA/Hayaturrahmah)

PM, Idi – Sepanjang lintas Peureulak (Aceh Timur) Blang Kejeren (Gayo Lues) mengalami kerusakan pasca bencana banjir, bahkan jembatan disejumlah titik juga terancam putus.

“Jalan rusak dan banyak titik yang nyaris putus. Kita harap perhatian Pemerintah Aceh,” kata Ardi, warga Ranto Peureulak, Rabu (16/12).

Kata dia, kerusakan jalan lintas provinsi itu telah terjadi sejak awal 2018, namun musim hujan akhir tahun berdampak terhadap kerusakan jalan yang semakin parah.

“Awalnya kami anggap jalan ini akan dibangun 2019 dengan dana multiyers, ternyata batal, sehingga bencana banjir akhir tahun telah memperparah kerusakan jalan yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Aceh ini,” timpa Ardi.

Amblasnya jalan disejumlah titik terjadi sepanjang jalan dari Desa Semanah Jaya hingga ke Peunarun. Rata-rata, jalan yang rusak merupakan badan jalan yang dibangun 2017 – 2018.

“Rusak saat banjir, padahal jalan ini baru dibangun dua tahun yang lalu,” kata Maimun, pengguna jalan lintas Peunarun – Peureulak.

Dia mengaku, kerusakan terparah terjadi di Desa Seumanah Jaya, persisnya di Desa Krueng Tuan. Bahkan kondisi kerusakan mengancam pengguna jalan pada malam hari.

“Kondisi jalan didaerah ini gelap karena minimnya lampu penerang listrik. Kerusakan jalan ini mengancam dan sangat terganggu. Kami harap segera diperbaiki kembali oleh pemerintah,” kata Maimun.

Komentar