PM, Blangpidie – Munawar, Kepala Desa Rukoen Damee Kecamatan Babahrot menargetkan 75 persen dari penggunaan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut diupayakannya untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Munawar mengatakan, pemerintah daerah (pemda) mewajibkan kepada setiap desa di Abdya minimal merealisasikan 50 persen dari dana desa untuk pemberdayaan masyarakat. Persentase itu sebagaimana yang telah ditetapkan di Peraturan Bupati. Namun, pihaknya menargetkan lebih dari itu, yakni 75 persen.
“Programnya, untuk perempuan kita fokuskan budidaya ikan sangkuriang, selebihnya pada budidaya jagung,” ungkap Munawar, Selasa (31/7).
Masih kata Munawar, luas lahan budidaya jagung untuk saat ini seluas 100 hektar. Untuk sementara sebagian jagung sudah berumur dua bulan, selebihnya baru satu bulan.
“Untuk yang berumur satu bulan, itu yang ditanam serentak,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk menghidupi lahan tersebut pemerintah hanya menyalurkan bantuan berupa bibit. Sedangkan ongkos bajak dan pupuk ditanggung pihak desa itu sendiri.
“Kalau pupuk dan ongkos bajak itu diberikan oleh desa, namun modal tersebut dikembalikan lagi seperti semula setelah panen tiba, sedangkan bibit tidak,” tuturnya. Adapun modal pupuk dan ongkos bajak yang dikembalikan kepada desa, alasan Munawar, itu sebagai modal awal untuk perputaran dana para petani ke depan.
“Itu diputar untuk ke depan, sebagai modal awal masyarakat,” ungkap munawar.
Di kesempatan itu, ia berharap, semoga masyarakat dapat melakukan rotasi tanam dalam meningkatkan pedapatan.
“Rotasi tanam bermanfaat untuk memutuskan siklus hama dan penyakit serta dapat memaksimalkan hasil produksi,” harapnya.
Dia juga berharap kepada pemerindah untuk ke depan dapat membantu bibit berupa jenis hibrida, baik itu yang pioner maupun pertiwi.
“Insya Allah, hasilnya akan lebih meningkat lagi,” tutup munawar. []
Reporter: Armiya
Belum ada komentar