BKPG, dana, bantuan, uang, perbankan, duit,
(Google.com)

Jakarta—Pemerintah menjanjikan akan mengalokasikan Dana Otonomi Khusus untuk Provinsi Papua, Papua Barat, dan Aceh, sebagai langkah percepatan pembangunan di kawasan tersebut.

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dalam pidatonya Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013, hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan, sekaligus memberdayakan perekonomian masyarakat di kawasan tersebut.

Terutama untuk Provinsi Papua dan Papua Barat, Yudhoyono menjanjikan akan menyediakan tenaga pengajar berkualitas dalam jumlah yang mencukupi, sebagai upaya mengingkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Dalam RAPBN 2013, besaran Dana Otonomi Khusus direncanakan berjumlah Rp13,2 triliun. Dari dana itu, akan dialokasikan masing-masing untuk Provinsi Papua Rp4,3 triliun, Papua Barat Rp1,8 triliun, dan Aceh Rp6,1 triliun,” kata Presiden, di Jakarta, Kamis (16/8).

Selain itu, dialokasikan pula dana tambahan infrastruktur sebesar Rp1 triliun. Presiden meminta agar pengelolaan Dana Otonomi Khusus ini dapat dikelola secara transparan dan akuntabel, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengejar ketertinggalan dalam pemenuhan pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan ekonomi rakyat.

“Saya juga minta agar dilakukan pengawasan yang lebih efektif dalam pemanfaatan Dana Otonomi Khusus ini,” ujar Presiden.

Untuk menembus keterisollasian, Presiden meminta untuk dilakukan pembangunan dan peningkatan sejumlah ruas jalan darat yang menembus pesisir selatan hingga ke pegunungan tengah.

Begitu pula, lanjutnya, agar ditingkatkan keberpihakan kebijakan pada masyarakat asli Papua di beberapa perguruan tinggi unggulan di luar Papua, di sejumlah instansi pemerintahan, dan pemagangan di berbagai instansi pemerintah di luar Papua.[bisnis]

Komentar