PM, Pidie Jaya – Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, menyiapkan lahan di Gampong Lancang Paru, Kecamatan Bandar Baru, untuk pembangunan Gudang Garam Nasional (GGN), guna mendukung program pengembangan lahan produksi garam Nasional yang dicanangkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pidie Jaya, Kamaruddin kepada PIKIRANMERDEKA.CO, Selasa (13/3) mengatakan, lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat penampungan produksi garam di gampong Lancang bertempat di lapangan bola Kaki desa setempat.

Pria yang akrab disapa dengan sebutan Ayah Kama itu menyebutkan, rencana awal pembangunan gudang penampung garam berdasarkan permintaan pihak KKP RI harus di lokasi yang srategis atau di jalan lintas Nasional, sehingga memudahkan akses bongkar muat logistik garam maupun pasokan barang dari laur daerah.

“KKP mintanya di pinggir jalan nasional, sedangkan masyarakat setempat berharap agar GGN dibangun di Lancang. Alasan KKP menyarankan agar pembangunan GGN di pinggir jalan lintas nasional, karena pihak KKP berharap semua garam dari Aceh Utara, Bireun dari semuanya dibawa dulu ke Kabupaten Pidie Jaya, dari Pidie Jaya baru muat untuk dibawakan ke Medan,” ujarnya.

“Setelah dilakukan peninjauan dibeberapa titik lokasi, lokasi yang sangat srategis untuk dijadikan sebagai gudang penampung garam nasional merupakan di lapangan bola kaki Gampong Lancang Paru,” katanya.

Disebutkan, untuk kelanjutan pembangunan GGN tersebut, KKP RI telah menyiapkan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pembangunan Belanja Negara (APBN) berkisar Rp. 2,7 milyar.

Sebelumnya diberitakan, Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP-RI), akan membuka lahan produksi garam baru, seluas 36.63 hektare di Kabupaten Pidie Jaya. Lahan ini direncanakan berlokasi di Gampong Lancang Paru, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya.

Pembukaan lahan pengembangan garam ini, dibuat guna bisa menutupi kebutuhan Garam Nasional atau wilayah Sumatera khususnya.

Kepala Tata Ruang Kelautan Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP-RI), Abdul Hadi Syahruk kepada pikiranmerdeka.co, Rabu (27/12), bersama rombongan Dewan Perwakilan Daerah asal Aceh Sudirman (Haji Uma) saat melakukan peninjauan lokasi lahan produksi garam di Lancang Paru mengatakan, pertengahan tahun 2018, proyek pengembangan garam di GampongLancang sudah beroperasi.()

Komentar