Bireuen–-Sebanyak 148 tahanan di Lembaga Permasyarakatan (LP) Bireuen tidak memilih karena kertas suara tidak cukup. Sementara mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menang di kampung halamannya.
Dari 309 napi atau tahanan yang wajib memilih di LP itu, hanya 161 yang memilih, sisanya 148 orang tak dapat memberikan hak suaranya pada pemilihan Gubernur dan wakil Geburnur Aceh.
Begitupun di rumah sakit dr Fauziah Bireuen, puluhan keluarga dan pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit plat merah itu dilaporkan tak memberikan hak pilih, Senin (9/4).
Hingga pukul 14.00 WIB, suasana rumah sakit Bireuen terlihat sepi, kecuali petugas medis di UGD serta sejumlah pasien yang masih menjalani parawatan di ruangan darurat itu.
Ketua Devisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Mukhtaruddin SH yang dihubungi Pikiran Merdeka, Senin (9/4) mengatakan, bagi pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit dan telah mendaptan undangan bisa melakukan pencoblosan di TPS terdekat. “Bila di rumah sakit tak disediakan TPS, apabila sudah ada undangan memilih, maka pasien itu bisa memanfaatkan TPS terdekat, itupun bila kertas suaranya masih tersedia,” katanya.
Namun bila hal itu tidak memungkinkan, maka mereka tak ada kententuan lain, kecuali tak dapat memberikan suara pada pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Aceh kali ini.[jon]
Belum ada komentar